Upaya Kurangi Volume Sampah di TPST Bantargebang, Pemprov DKI Jakarta Fokus Bangun 7 TPS 3R

Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto bakal membangun 7 TPS 3R.--Cahyono
JAKARTA, DISWAY.ID - Pemprov DKI Jakarta berencana membangun tujuh Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) di wilayah Jakarta Barat (Jakbar) dan Jakarta Selatan (Jaksel).
Langkah ini diambil untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, yang semakin penuh.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengungkapkan, pembangunan TPS 3R ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah di Jakarta.
"Tahun ini kami akan membangun tujuh TPS 3R di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan," ujar Asep usai meresmikan TPS 3R Semper di Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat, 21 Maret 2025.
BACA JUGA:Pramono Larang Truk Terbuka Angkut Sampah ke RDF Rorotan, Jangan Seperti Bantargebang
Di wilayah Jakarta Barat, akan dibangun tiga TPS 3R, antara lain di Hanura Tanah Sareal, Tambora Asrama Tegalalur, Kalideras, dan Duri Kosambi, Cengkareng. Sementara itu, di Jakarta Selatan, empat TPS 3R akan dibangun di Menteng Atas Setiabudi, Waduk Brigif Jagakarsa, Kramat Pela Kebayoran Baru, dan Dharmajaya Kemang Utara 9 Mampang Prapatan.
"Ada rencana besar di tahun ini, karena Dinas LH sangat fokus untuk membangun TPS 3R di berbagai wilayah yang masih banyak memiliki TPS terbuka. Kami ingin meminimalisir pembuangan sampah sembarangan," jelas Asep.
BACA JUGA:Pengendalian Sampah pada Hari Raya Idul Fitri, KAI Dukung Mudik Minim Sampah
Sementara itu, meskipun Jakarta Utara juga memerlukan TPS 3R tambahan, Asep menyebutkan kesulitan dalam mencari lahan yang sesuai.
Hingga saat ini, Jakarta Utara baru memiliki satu TPS 3R yang terletak di Semper, Cilincing.
"Kendala utama di Utara adalah lahan. Untuk membangun TPS 3R, kami membutuhkan lahan dengan ukuran minimal 200 meter persegi," tambah Asep.
TPS 3R merupakan fasilitas pemilahan sampah yang terdiri dari sampah organik, anorganik, dan daur ulang sebelum akhirnya dibuang ke TPST Bantargebang.
BACA JUGA:RDF Rorotan Diprotes Bocah 5 Tahun Karena Bau, Dinas LH Langsung Kuras Habis 800 Ton Sampah
Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sementara sampah plastik dan logam bisa didaur ulang menjadi bahan baku baru atau produk siap pakai.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: