Atasi Banjir di Jaksel, Gubernur Pramono Percepat Normalisasi Kali Krukut

JAKARTA, DISWAY.ID- Harapan warga Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan agar Kali Krukut dinormalisasi segera terealisasi.

Gubernur DKI Pramono Anung menegaskan, proyek normalisasi Kali Krukut dilaksanakan mulai 2026.

Ketua RW 02 Petogogan, Iwan, mengatakan, wilayahnya sudah bertahun-tahun kebanjiran setiap musim hujan. Tinggi air bahkan bisa mencapai satu meter lebih. Iwan mengungkapkan, banyaknya bangunan di bantaran Kali Krukut menjadi pemicunya sehingga lebar sungai menyempit.

"Warga sudah capek dengan banjir, banyak warga berharap segera normalisasi Kali Krukut. Sebab, beronjong setinggi 1,5 meter yang saat ini telah terpasang tak lagi mampu menahan luapan air saat hujan lebat. Selain normalisasi, buatkan turap permanen," kata Iwan kepada disway.id, Minggu 9 November 2025.

BACA JUGA:11 Event Jakarta Akhir Pekan 8-9 November 2025, Banjir Pameran hingga Konser Gratis

Horiah (70), warga RW 02 Petogogan lainnya, berharap sama. Dia menuturkan, rumah dua lantai sederhana berlantai dua yang dihuni bersama anak cucunya kerap kebanjiran saat hujan deras.

Bahkan, air acap kali merendam lantai satu rumahnya sehingga seluruh keluarganya harus mengungsi ke lantai dua.

"Di sini bukan hanya langganan banjir. Setiap kali hujan, pasti air naik ke rumah. Sudah bosen," ucap Horiah.

Dia mengaku rumah yang ditinggali memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM). Meski begitu, dirinya ikhlas jika rumahnya terkena pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Krukut asal ganti untung yang diberikan sesuai haknya.

"Gak apa-apa asal sesuai gantinya," pungkas Horiah.

BACA JUGA:Waspada! Ini Daftar 10 Wilayah di Jakarta Utara yang Rawan Terendam Banjir Rob

Menurut Pramono, normalisasi Kali Krukut penting dilakukan karena menjadi saluran utama di Jakarta Selatan yang berfungsi mengalirkan air hujan dari pusat kota menuju hilir.

Namun, suburnya bangunan di bantaran Kali Krukut menyebabkan lebar sungai menyempit. Hal itu yang membuat aliran sungai menjadi tidak normal.

Sumber: