Atasi Banjir di Jaksel, Gubernur Pramono Percepat Normalisasi Kali Krukut

Atasi Banjir di Jaksel, Gubernur Pramono Percepat Normalisasi Kali Krukut

Gubernur DKI Pramono Anung menegaskan, proyek normalisasi Kali Krukut dilaksanakan mulai 2026.--Cahyono

Nantinya, proyek normalisasi Kali Krukut dilakukan di sepanjang 1,3 kilometer dan dilakukan secara bertahap, diawali dengan penetapan lokasi (penlok) dan pembebasan lahan yang terdampak.

BACA JUGA:Siaga Banjir Jakarta, Pramono Gelar Apel Pasukan di Dekat Rumah Anies Baswedan

Pramono menandaskan, pembebasan lahan akan dilakukan secara humanis, melalui dialog, kompensasi yang layak hingga upaya penataan jika diperlukan.

Dalam prosesnya, Dinas Sumber Daya Air DKI akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum.

Ini karena kewenangan aliran sungai ada di Kementerian Pekerjaan Umum.

Kementerian Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) juga akan dilibatkan untuk status kepemilikan lahan di area pembebasan lahan.

"Sepanjang 1,3 kilometer akan kita normalisasi. Jika tidak dilakukan, bagaimanapun upaya kita, seperti pengerukan dan penggalian, tidak akan pernah cukup. Dampaknya, bila di sini banjir, kawasan Kemang Village, Kem Chicks, dan sekitarnya pasti ikut terdampak, karena airnya tidak bisa turun dan mengalir,” jelasnya saat meninjau Kali Krukut, Jumat pekan lalu.

BACA JUGA:Waspada Banjir! Curah Hujan Tinggi Diprediksi Terjadi di Jakarta hingga Februari 2026

Normalisasi Kali Krukut-Kali Mampang

Dalam kesempatan itu, Gubernur Pramono mengungkapkan, penanganan Kali Krukut dilakukan bersamaan dengan Kali Mampang.

Kedua aliran sungai itu bermuara di belakang Museum Satria Mandala, sehingga butuh penanganan serius.

Pramono mengungkapkan, rencana normalisasi Kali Krukut sudah ada 10 tahun lalu. Ia berharap tahun depan bisa dilaksanakan.

"Jadi, kami akan keluarkan penlok, lakukan pembebasan lahan, dan setelah itu normalisasi akan berjalan. Bismillah, kali ini kita laksanakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, menjelaskan, normalisasi Kali Krukut mencakup dua sisi, dimulai dari SMK Tarakanita hingga Jembatan Tendean sepanjang 360 meter persegi.

“Kita prioritaskan di segmen itu terlebih dahulu,” katanya.

BACA JUGA:Waspada Banjir! Curah Hujan Tinggi Diprediksi Terjadi di Jakarta hingga Februari 2026

Perencanaan Matang

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads