BACA JUGA:Kondisi Pasar Tanah Abang Makin Memprihatinkan, Banyak yang Beralih ke Online
BACA JUGA:Berikut Harga Oleh-Oleh Haji di Pasar Tanah Abang Jelang Kepulangan Jamaah
"Kami punya kajian, kami punya pengeluaran, beban operasional. Tapi untuk diputuskan sekarang, harus ada proses, tidak bisa dipaksa sekarang," ujar Donni.
Pihaknya juga akan mengundang perwakilan dari pedagang JPM Pasar Tanah Abang untuk ikut berdiskusi dalam menentukan harga sewa kios.
Sementara, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tanah Abang Jimmy Rory mengatakan, pihaknya akan menolak keras jika keputusan akhir harga sewa kios tetap diangka Rp1,4 juta.
"Kalau ternyata hasil kajiannya itu tetap Rp1,4 juta, jangan salahkan kami, kami akan turun lebih besar lagi. Sampaikan kepada Sarana Jaya kalah sampai seminggu dikaji, ternyata turunnya hanya Rp100 ribu, kami tolak," ujar Jimmy.
Jimmy juga meminta tolong kepada pengelola pasar, selama para pedagang mencicil pelunasan sewa kios tidak ada penekanan ataupun penyegelan kios.
Diketahui, harga sewa kios JPM Pasar Tanah Abang sebelumnya disepakati dengan harga Rp560 ribu.
Namun secara tiba-tiba pada awal 2024, harga sewa kios naik menjadi Rp800 ribu.
BACA JUGA:Pusat Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang Diserbu Pembeli dari Berbagai Kota
BACA JUGA:Potret Toko Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang Mulai Diserbu Pengunjung!
Kemudian, belum ada dua minggu, Sarana Jaya kembali menaikan service charge sebesar Rp1,4 juta secara sepihak.
Atas dasar itu, para pedagang meminta harga sewa kios dikembalikan ke tarif awal yakni Rp800 ribu.
Adapun kios yang disegel di JPM Pasar Tanah Abang yakni sebanyak 200 kios karena alasan belum melunasi biaya sewa.
Terlihat setiap kios di JPM Pasar Tanah Abang tertempel kertas putih bertuliskan "KIOS INI DISEGEL. Dilarang membuka segel tanpa sepengetahuan pihak pengelola".