JAKARTA, DISWAY.ID - Makeup Artist dan Wedding Organizer punya pengalaman sendiri saat pernikahan calon pengantin di akad nikah Sabtu Minggu.
Hal itu menanggapi viralnya video larangan pernikahan akad nikah Sabtu Minggu, yang sudah dibantah juga oleh Kementerian Agama.
MUA Bersertifikat Endang Oktaviyanti yang juga menerapkan paket Wedding Organizer mengatakan mayoritas calon pengantin memang lebih memilih pernikahan diadakan Sabtu Minggu atau hari libur.
“Menikah di hari biasa paling kalau ditemui cuma sebulan 1 atau 2 kali,” ucap Endang kepada Disway.
BACA JUGA:Beredar Video Larangan Akad Nikah Sabtu Minggu, Kemenag: Yang Libur KUA, Bukan Penghulu!
Menurut Endang, ada pula pengalamannya merias calon pengantin di hari biasa.
Namun biasanya resepsi juga digelar di hari libur.
“Yang pernah aku temuin juga di hari Rabu (beberapa kali orang Betawi sih), itu dari akad sampai resepsi. Ada juga yang ambil Jumat buat akad aja, lanjut resepsi hari besoknya,” katanya.
BACA JUGA:Viral Akad Nikah Sabtu Minggu Dilarang Mulai Januari 2025, Ini Klarifikasi Kemenag
Bicara soal harga atau biaya, menurut Endang tak ada bedanya dengan pemilihan hari. Semuanya hanya disesuaikan dengan budget dan paket.
Hanya saja, ada beberapa plus minus akad nikah digelar hari biasa.
Salah satunya, kesibukan penghulu di akhir pekan membuat pelaksanaan menjadi lebih terburu-buru.
BACA JUGA:Tiga Industri Terancam PHK Massal, Akademisi: Manufaktur, Teknologi dan Perbankan
“Kalau Sabtu Minggu suka diburu-buru aja sama penghulu. Mungkin karena dalam sehari itu mereka harus ada beberapa tempat juga, ya. Beda sama hari biasa, pengantin yang datang ke kantor KUA,” ujar Endang.