Angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap transportasi publik yang aman dan nyaman.
Sistem ini menggunakan teknologi canggih berbasis kamera CCTV dan pemrosesan gambar untuk menghitung jumlah orang di area tertentu secara real-time.
Hal ini memungkinkan KAI untuk mengelola arus pengguna dengan lebih baik, menghindari kepadatan yang berlebihan, dan memastikan aliran pengguna yang lancar di seluruh area operasional.
Mahendro menambahkan bahwa KAI terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi pengguna.
BACA JUGA:Thomas Tuchel Sepakat Latih Skuad The Three Lions, Hari Ini Perkenalan di Wembley
BACA JUGA:Cek Titik Lokasi Tes SKD CPNS Kemenkumham 2024, Mulai dari Aceh Hingga Papua Barat
Dengan hadirnya Crowd Detection System, KAI berharap dapat terus memudahkan pengguna LRT Jabodebek untuk merencanakan perjalanan mereka secara lebih nyaman dan aman.
"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang berdampak langsung bagi pengguna. Dengan layanan yang lebih baik, kami percaya LRT Jabodebek akan terus menjadi pilihan utama transportasi publik yang dapat diandalkan," tandasnya Mahendro.