JAKARTA, DISWAY.ID-- Isu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dipecah menjadi tiga kementerian mencuat jelang pergantian pemerintahan Presiden Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Hal ini diungkapkan oleh anggota DPR RI periode 2024-2029 Syaiful Huda pada Selasa, 1 Oktober 2024 lalu.
BACA JUGA:Link dan Cara Daftar PPPK Guru Kemendikbudristek 2024, Lengkap Syarat dan Dokumen
BACA JUGA:Bullying Masih Marak, Kemendikbudristek Upayakan Pelatihan kepada Guru
"Setahu saya memang ada rencana (Kemdikbudristek akan dipecah. Ada opsi jadi dua, ada opsi jadi tiga," kata Huda di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Pada opsi tiga, terbagi menjadi pendidikan dasar dan menengah (dikdasmen), pendidikan tinggi dan riset (diktiriset), dan kebudayaan.
Isu ini pun diperkuat dengan nama-nama sejumlah tokoh yang mendatangi kediaman Prabowo Senin, 14 Oktober 2024 lalu disebut akan menjadi menteri pada pemerintahan berikutnya.
Seperti halnya tokoh Muhammadiyah Abdul Mu'ti yang mengatakan ia diamanahi untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) serta Fadli Zon yang ditugasi jadi Menteri Budaya dan Sejarah.
BACA JUGA:Kemendikbud Sebut Kampus yang Beri Gelar Honoris Causa Raffi Ahmad Belum Miliki Izin Operasional
Dipecahnya kementerian tersebut dinilai akan semakin memperunyam proses pemajuan pendidikan.
Pasalnya, ketiga bidang tersebut memerlukan sinergitas erat dalam komunikasi dan administrasi. Hal ini dapat dipermudah apabila dalam satu institusi.
"Saya berasumsi akan tambah berantakan. Dalam satu kementerian saja, kurang ada sinergi, apalagi dipisah," ungkap Ubaid kepada Disway.id, 15 Oktober 2024.
BACA JUGA:Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun