Budo karate berakar pada nilai-nilai tradisi yang berawal sejak dibentuknya ilmu karate, yang mengutamakan budaya disiplin, dan pengembangan karakter.
Budo karate tidak mengutamakan kemenangan dalam pertandingan, namun lebih kepada pembentukan mental dan etika.
Di sisi lain, sport karate lebih berfokus pada aspek kompetisi dimana aturan teknis dalam format pertandingan mendapat perhatian tinggi.
Sebagai organisasi yang meneruskan ajaran dan warisan langsung dari penemu karate modern, Sihan Gichin Funakoshi, JKA WF berpegang pada prinsip "karate-dō" sebagai jalan hidup, yang mengutamakan harmoni antara tubuh, pikiran, dan jiwa.
Keikutsertaan JKA Indonesia dalam ajang ini juga sekaligus menjadi bukti komitmen dalam menjaga esensi budo karate di tengah perkembangan olahraga modern.
BACA JUGA:10 Personel PMJ Terima Penghargaan, Ukir Prestasi Menembak Hingga Bela Diri
BACA JUGA:Sutrisno Lukito Terdakwa, KPMH: Bela Diri Ngaku Korban Kriminalisasi
Komitmen JKA Indonesia dan Dukungan Sponsorship
Ketua JKA Indonesia, Kanaka Hidayat, menyampaikan bahwa partisipasi ini merupakan bukti keseriusan organisasi dalam mempersiapkan generasi muda berprestasi.
"Kami berkomitmen untuk menghadirkan atlet-atlet terbaik yang mampu bersaing di level internasional dan membawa nama Indonesia di panggung dunia. Ini sejalan dengan visi kami dalam membina generasi muda melalui olahraga karate," ujar Kanaka Hidayat.
Untuk mendukung keberangkatan kontingen Indonesia ke ajang ini, JKA Indonesia membuka peluang sponsorship bagi perusahaan maupun individu.
Dukungan ini akan sangat membantu memenuhi kebutuhan kontingen, termasuk biaya perjalanan, akomodasi, dan perlengkapan.
Setiap bentuk kontribusi, baik material maupun moral, sangat berarti bagi para atlet yang akan mewakili Indonesia di tingkat dunia.
"Kami berharap adanya dukungan dari berbagai pihak agar potensi karateka Indonesia terus berkembang," tukasnya.