JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi) Meutya Viada Hafid membeberkan di balik pergantian nama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komdigi.
Diungkapkannya, pergantian tersebut terkait tantangan dan fokus kerja kementerian.
"Nama kementeriannya berubah untuk menjawab tantangan jaman jadi memang juga sudah menjadi fokus sesuai astacita bapak Presiden Prabowo," ujar Meutya kepada wartawan di Kantor Kominfo, Jakarta pada Senin, 21 Oktober 2024.
BACA JUGA:Daftar Lengkap 109 Menteri-Wakil Menteri dan Kepala-Wakil Lembaga di Kabinet Merah Putih
Lebih lanjut, Meutya menjelaskan kedepannya kementerian komunikasi dan digital akan menfokuskan pada digitalisasi.
"Kita juga akan menitikberatkan pada digital jadi nama Komunikasi dan informatika jadi diubah jadi Komunikasi dan Digital," tuturnya.
Usai dilantik menjadi Menteri Komdigi, Meutya akan bekerja sesuai pesan masyarakat, seperti keamanan digital, judi online, pinjaman online yang ilegal.
Tak hanya itu, politisi partai Golkar ini juga akan membuat internet yang ramah anak dan terhindar dari kekerasan anak hingga pornografi.
"Saya perempuan saya tambah gak hanya dua itu, tapi saya tambah juga bagimana internet ramah anak bagaimana anak-anak kita bisa terlindungi, human trafficking atau trafficking anak, ponrografi anak, kekerasan anak, itu juga akan menjadi fokus kita dalam pembenahan ulang digital," lanjutnya.
BACA JUGA:Resmi Jadi Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi Ungkap Pesan Prabowo
Adapun, Meutya Hafid resmi dilantik menjadi menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran pada Senin, 21 Oktober 2024.
Sedangkan sebelumnya pada era Jokowi-Ma`ruf, kementerian ini bernama Kementerian Kominfo yang dipimpin Budi Arie Setiadi.