Resmi Jadi Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi Ungkap Pesan Prabowo
Serijab Arifatul Choiri Fauzi setelah resmi dilantik sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).-Annisa Amalia Zahro-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Arifatul Choiri Fauzi resmi dilantik sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Pelantikan dilakukan Presiden Prabowo Subianto bersama 52 menteri lainnya dalam Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Ia mendapatkan tugas di kementerian yang sebelumnya dipimpin Bintang Puspayoga tersebut untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak Indonesia.
BACA JUGA:Daftar Lengkap 109 Menteri-Wakil Menteri dan Kepala-Wakil Lembaga di Kabinet Merah Putih
Serah terima jabatan (Sertijab) dengan Bintang Puspayoga-pun dilakukan siang harinya usai pelantikan.
Sertijab digelar di Kantor KemenPPPA, Jakarta.
"Tantangan yang kita hadapi sebagai bangsa masih begitu besar, masih ada begitu banyak perempuan yang terpinggirkan, anak-anak yang tidak mendapatkan hak-hak dasarnya, serta berbagai bentuk kekerasan yang masih terjadi di tengah-tengah kita," ujar Arifah dalam sambutannya.
Namun begitu, ia meyakini bahwa dengan kerja keras, sinergi, dan semangat gotong-royong, pihaknya bisa melangkah maju.
Menurutnya, perempuan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, yang bila diberdayakan akan mampu membuat perubahan signifikan bagi bangsa.
"Begitu juga dengan anak kita, mereka adalah masa depan bangsa dan menjadi tanggung jawab kita untuk memastikan agar anak indonesia tumbuh dalam lingkungan yang ramah, aman, sehat dan penuh kasih sayang," lanjut Sekretaris Muslimat NU ini.
BACA JUGA:Luhut Dilantik Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Berikut Tugas Peting dari Prabowo
Lebih lanjut, ia menyebut telah melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas mengenai tugas-tugasnya sebagai menteri.
"Kalau pertemuan dengan Pak Prabowo lebih fokus kepada anak, untuk generasi emas di tahun 2045 yang kita mulai dari kesehatannya, gizinya, karena generasi yang baik kan harus terpenuhi hak-haknya," terang istri budayawan nasional, Ngatawi Al-Zastrouw ini.
Kemudian untuk isu terkait perempuan, keduanya membahas tentang penanganan kesehatan ibu dan anak hingga tingkat akar rumput.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: