BEKASI, DISWAY.ID - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau dikenal sebagai Cak Imin menghadiri kegiatan hari pesantren nasional di Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur'an Wal Hadits, Kota Bekasi.
Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada para pahlawan khususnya ulama, kiai, dan santri yang diakui perjuangannya oleh bangsa melalui hari santri Nasional ini.
BACA JUGA:Cak Imin Hingga AHY yang Dipercaya Jadi Menko Strategis Presiden Prabowo
BACA JUGA:Dipercaya Prabowo Jadi Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Cak Imin akan Ngantor di Kemenko PMK
"Anak-anakku, adik-adikku semua, termasuk yang paling enak, sudah diakui," ungkap Cak Imin pada Selasa, 22 Oktober 2024 pagi WIB.
Cak Imin pun menjelaskan bahwa sebelum reformasi, mereka memperjuangan harta benda hingga nyawa untuk memperebutkan Kemerdekaan Indonesia serta diakui oleh negara.
"Sebelum reformasi, para ulama, para kiai, para kakek-kakek kita semua berjuang mati-matian, mengusir penjajah, menyerahkan nyawa harta benda, tapi tidak pernah diakui oleh negara," jelas dia.
Lebih lanjut, Cak Imin pun menegaskan dalam hari Santri Nasional 2024 sebagai hari anti kekerasan seksual kepada kaum muda Indonesia.
BACA JUGA:Cak Imin Hingga Agus Andriyanto, Ini Daftar Tokoh Calon Menteri Prabowo yang Hadir di Kertanegara
BACA JUGA:Cak Imin Terima Ajakan Prabowo Gabung di Kabinet: Momen Rekonsiliasi
Ia pun tidak akan segan-segan untuk menghukum para pelanggar kekerasan seksual yang terjadi di Tanggerang Banten.
"Kita mengecam keras harus dihukum mati pelaku kekerasan (seksual),"
Sebelumnya, terjadi kekerasan seksual di Tangerang, Banten yang dialami sekitar 40 anak di panti asuhan.