Gelar Program War of Stunting, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Hindari Loss Generation

Rabu 23-10-2024,11:24 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Dr. H. Wihaji, S.Ag, M.Pd yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN mencanangkan War of Stunting sebagai upaya mencegah Loss Generation.

Wihaji sendiri dilantik Presiden Prabowo menjadi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN periode 2024 - 2029 di Istana Negara, Senin 20 Oktober 2024 lalu.

Menyambut kedatangan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, mantan Pelaksana Tugas Kepala BKKBN, Dr. Sundoyo, SH, MKM, M.Hum, melakukan pisah sambut di Auditorium BKKBN,  Selasa 22 Oktober 2024.

BACA JUGA:Perkuat SDM, Kolaborasi Baznas RI dan UIN Jakarta Perkaya Literasi dan Keilmuan Zakat

BACA JUGA:Profil dan Rekam Jejak Ahmad Dofiri yang Digadang Jadi Pengganti Wakapolri Agus Andrianto


Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag, M.Pd -Dok.BKKBN-

Acara pisah sambut  ini juga dihadiri Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos.

Dalam pisah sambut tersebut, Wihaji bersyukur dan berterima kasih atas ditunjuknya dirinya sebagai menteri oleh Presiden Prabowo.

Wihaji menyampaikan pesan Presiden Prabowo soal program Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang akan dipimpinnya, bahwa kepentingan negara di atas segalanya.

“Goal -nya BKKBN yang diminta oleh bapak Presiden Prabowo adalah jangan sampai kita terlalu banyak loss generation, kehilangan generasi dan itu tanggung jawab kita (Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN),” ujar Wihaji pada sambutannya.

BACA JUGA:Dongkrak Ekonomi Lokal, WIKA Tingkatkan Kualitas Pertanian dengan Budidaya Mangga Kiojay

BACA JUGA:Pernah Jadi Tersangka Dugaan Gratifikasi, KPK Buka Suara Soal Pelantikan Eddy Hiariej Jadi Wamen Hukum

“Nanti kita bikin program War of Stunting, di mana lokasinya, siapa targetnya, siapa petugasnya, caranya apa, biayanya berapa, alatnya apa, fokus, kelihatan dan di publish,” tambahnya.

Wihaji  optimis di bawah kepemimpinannya BKKBN yang kini menyatu dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga akan tercipta banyak kebaruan. 

“Kita bikin novelty, state of the art, keterbaruan dengan cara modernisasi. Termasuk modernisasi organisasi, modernisasi informasi, gunakan teknologi yang lebih manfaat, gampang, sederhana seperti media single data system,” ujar mantan Bupati Batang ini.

Kategori :