Dokter bedah saraf akan mengimplan perangkat kecil di bawah kulit dada dan menghubungkannya ke saraf vagus di leher.
Proses ini relatif cepat dan aman, dengan waktu pemulihan yang minimal.
Pasien biasanya bisa pulang pada hari yang sama setelah prosedur.
BACA JUGA:Celine Dion Tampil Segar di Grammy Awards 2024, Sempat Divonis Penyakit Saraf Langka
Cara Kerja VNS dalam Mengurangi Frekuensi Kejang
VNS bekerja dengan memberikan impuls listrik teratur ke saraf vagus yang kemudian mengirimkan sinyal ke otak.
Cara ini dapat membantu menstabilkan aktivitas listrik di otak, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kejang.
Penelitian menunjukkan bahwa stimulasi ini dapat meningkatkan ketersediaan neurotransmiter yang mendukung keseimbangan kimia di otak, yang pada gilirannya membantu mengurangi frekuensi kejang.
BACA JUGA:Saraf Kejepit dan Cedera Tulang Belakang Paling Sering Dialami Akibat Kecelakaan Kerja
Keuntungan VNS Dibandingkan Terapi Obat Antiepilepsi Konvensional
Salah satu keuntungan utama dari VNS adalah dapat digunakan bersamaan dengan obat antiepilepsi tanpa meningkatkan risiko efek samping.
Bagi banyak pasien, VNS dapat menawarkan pengurangan kejang yang lebih signifikan, bahkan ketika obat tidak memberikan hasil yang memuaskan.
Keuntungan ini menjadikan VNS sebagai pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari solusi tambahan untuk mengelola kondisi mereka.
BACA JUGA:Dokter Ungkap David Ozora Luka Permanen di Saraf Otak
Efek Samping VNS
Seperti prosedur medis lainnya, VNS juga memiliki efek samping.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi termasuk suara di tenggorokan, nyeri di area implan, dan kesulitan menelan.
Namun, kebanyakan efek samping ini bersifat ringan dan dapat dikelola dengan penyesuaian pada program stimulasi.
Penting bagi pasien untuk berdiskusi dengan tim medis mereka tentang efek samping yang mungkin muncul dan cara mengatasinya.