JAKARTA, DISWAY.ID- Dharma Wanita Persatuan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (DWP KJRI) Dubai menggelar peragaan busana batik di Ruang Majelis KJRI Dubai, Kamis 24 Oktober 2024. Peragaan busana itu untuk sebagai bentuk peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober.
Ketua DWP KJRI Dubai, Neni D Lesmana, mengatakan, acara itu diselenggarakan sebagai wujud kecintaan dan kebanggaan terhadap batik sebagai kekayaan budaya Indonesia yang mendunia.
Seluruh anggota DWP KJRI Dubai tampak antusias berpartisipasi dalam perayaan ini. Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa tamu anggota International Womens Club.
BACA JUGA:Datangkan Investor ke Jakarta, Dubai International Chamber Targetkan Nilai Perdagangan USD 10 Miliar
"Pagelaran batik di KJRI Dubai ini diselenggarakan untuk memperkenalkan talenta wanita Indonesia di Dubai, sehingga dapat menciptakan ruang bagi publik untuk lebih mengenal batik Indonesia," kata Neni D Lesmana dalam siaran resmi yang diterima Disway.id, Jumat 25 Oktober 2024.
Neni menambahkan, pagelaran busana batik ini melibatkan sejumlah desainer batik asal Indonesia yang kini berdomisili di Dubai. Mereka menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam mendesain busana berbahan batik, menggabungkan elemen tradisional dengan sentuhan modern yang menarik. Para desainer yang berpartisipasi adalah Dr. Yanti Damayanti, Susie Rewita, Iltafia Ahmad, dan Desi Sari Dewi.
Selain itu, lanjut Neni, beberapa diaspora pemilik butik busana wanita yang mengkhususkan diri dalam busana batik juga turut berkontribusi dalam event ini, sehingga memperkaya variasi dan pilihan busana yang ditampilkan.
Acara tersebut tidak hanya berfokus pada pameran busana, namun juga dimeriahkan dengan berbagai quiz yang mengangkat topik seputar sejarah dan asal-usul motif batik. Melalui quiz ini, kata Neni, panitia berharap dapat memberikan edukasi yang lebih mendalam kepada peserta tentang arti dan filosofi yang terkandung dalam setiap motif batik.
"Dengan demikian, para pengunjung tidak hanya terhibur, tetapi juga mendapatkan pengetahuan baru yang berharga mengenai warisan budaya mereka," kata Neni.
Neni menilai, batik bukan sekadar kain bercorak yang indah, melainkan merupakan simbol identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia. Menurutnya, setiap guratan motif pada kain batik tersimpan makna dan cerita keragaman budaya, kreativitas, serta nilai-nilai luhur bangsa.
"Dalam konteks ini, pagelaran busana batik menjadi sarana penting untuk menggalang rasa cinta dan penghargaan terhadap budaya lokal di tengah masyarakat yang terus berkembang," katanya.
Dengan diselenggarakannya acara ini, DWP KJRI Dubai berkomitmen untuk terus mempromosikan dan memperkenalkan Batik kepada masyarakat internasional, serta mendorong generasi muda untuk tetap mencintai dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
"Melalui berbagai kegiatan ini diharapkan batik akan semakin luas dikenakan dalam beraktifitas sehari-hari bagi WNI di Dubai, sambil memperkenalkan keberagaman budaya bangsa Indonesia yang kaya," kata Neni lagi.
Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI di Dubai, Denny Lesmana, menyampaikan apresiasi kepada DWP KJRI Dubai yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Konjen RI Dubai menjanjikan akan membawa kegiatan ini ke tempat yang lebih prestisius dengan mengundang komunitas wanita internasional di Dubai.