Potret Benjamin Netanyahu dan Petinggi IDF Sembunyi Lari ke Bunker Pasca Israel Serang Iran

Sabtu 26-10-2024,14:01 WIB
Reporter : Dimas Chandra Permana
Editor : Dimas Chandra Permana

TEHERAN, DISWAY.ID -- Pasukan pertahanan Israel (IDF) mengklaim sukses menghacurkan situs-situs pertahanan militer Iran di Teheran.

Tapi lucunya, Perdana Menteri Israel dan Menteri Pertahanannya; Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant dilaporkan sembunyi lari ke bunker pasca Israel serang Iran.

Kabar tersebut seperti dilansir dari Aljazeera, Sabtu, 26 Oktober 2024, muncul setelah militer Zionis mengumumkan bahwa tiga gelombang serangan udara menghancurkan Teheran.

BACA JUGA:Operasi 'Hari Pertobatan' Israel Sukses Hancurkan Pabrik Rudal Milik Iran, Teheran Belum Merespons!

BACA JUGA:Menlu Sugiono Bertemu Presiden Mahmoud Abbas di Sela KTT BRICS: Komitmen untuk Kemerdekaan Palestina

Hal tersebut diperkuat setelah kantor PM Israel mengunggah potret Netanyahu dan sejumlah petinggi IDF kumpul di suatu ruangan tersembunyi.

IDF mengklaim bahwa target-target dalam operasi 'Hari Pertobatan' itu telah dihancurkan dengan tepat sasaran.

Militer Israel engatakan, operasi tersebut merupakan sebagai balasan dari beragam serangan yang dilakukan Iran terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir.

"Pasukan Pertahanan Israel akhirnya menanggapi serangan terus menerus selama berbulan-bulan oleh rezim Iran terhadap Negara Israel.

"Saat ini kami telah melancarkan serangan tepat sasaran terhadap target militer di Iran," bunyi laporan militer Israel.

BACA JUGA:Sosok Ariane Tabatabai Disorot, Dituduh Jadi Intel Bocorkan Serangan Israel ke Iran

BACA JUGA:Pimpinan Hizbullah Hashem Safieddine Dinyatakan Tewas oleh Israel, Baru Sebulan Gantikan Nasrallah

Iran Terima Akibatnya

Sementara mengutip The Times of Israel, Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Iran telah terima akibatnya.

Serangan terhadap Iran dilakukan dengan beberapa gelombang serangan yang berpusat di Teheran, Iran.

"Siapa pun yang mengancam kami, Negara Israel, akan membayar dengan harga sangat mahal," tegasnya pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

Kategori :