Untuk mendukung lingkungan dan masyarakat sekitar, Astra Tol Cipali telah mengimplementasikan berbagai program, termasuk penggunaan panel surya dan pengolahan limbah.
Hingga September 2024, terdapat penurunan emisiDirektur Astra Tol Cipali, Rinaldi, telah mengumumkan bahwa terdapat kenaikan tarif di ruas Tol Cipali sebesar 10,69 hingga 10,98 persen, bergantung pada golongan kendaraan yang melintas.
Tarif terbaru untuk golongan I sebesar Rp 132.000, golongan II dan III sebesar Rp 217.500, serta golongan IV dan V sebesar Rp 273.000.
Rinaldi menyatakan bahwa peningkatan tarif ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur tol untuk memenuhi standar pelayanan yang lebih baik, seperti pemeliharaan jalan tol dan peningkatan kapasitas jalan.
BACA JUGA:40 Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2024 Terbaru Gratis Lengkap Ucapan, Yuk Ramaikan di Medsos!
Selama dua tahun terakhir, Astra Tol Cipali juga telah melakukan berbagai pembangunan untuk mendukung kelancaran lalu lintas, termasuk penambahan lajur ketiga sepanjang 41,2 km. Selain itu, perbaikan dan pemeliharaan jalan melalui metode scrapping filling overlay, peningkatan rambu lalu lintas, dan peningkatan fasilitas di rest area juga dilakukan secara berkala.
Command center di KM 188 juga telah diluncurkan sebagai pusat pemantauan lalu lintas, bekerja sama dengan kepolisian untuk memantau situasi lalu lintas, terutama saat musim mudik Lebaran.
Dalam upaya meningkatkan keselamatan pengguna jalan, Astra Tol Cipali telah menambahkan berbagai fasilitas dan unit pendukung, termasuk derek, patroli, ambulans, armada penyelamat, patroli jalan raya, dan kamera CCTV. Fasilitas keselamatan seperti wire rope, rumble dot, speed reducer, dan lampu strobo juga dipasang di ruas tol untuk meningkatkan keamanan pengendara.
Tidak hanya fokus pada infrastruktur, Astra Tol Cipali juga telah mengimplementasikan program lingkungan dan sosial, seperti penggunaan panel surya, pengolahan limbah, dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Hingga September 2024, tercatat penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 34 persen, pengolahan limbah padat meningkat 23 persen, dan penggunaan energi terbarukan mencapai 10 persen.
Selain itu, seluruh rest area di Tol Cipali kini dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
Dengan panjang jalan tol mencapai 116,75 km dan beroperasi sejak 2015, Jalan Tol Cipali telah berperan penting dalam meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.