Usai mobil seperti ditembak sesuatu oleh orang tak dikenal, ada warga melihat orang berpakaian baju putih yang kabur tak jauh dari lokasi kejadian.
Camat Baito Sudarsono mengatakan jika pelaku melarikan diri masuk ke semak-semak.
4. Sedang dalam pengecekan
Kapolsek Baito, Ipda Muh Idris menyebutkan pihaknya sudah melakukan pengecekan informasi terkait insiden dugaan penembakan oleh OTK tersebut.
"Untuk lanjutannya masih menunggu tim dari polres. Saya tidak bisa menyimpulkan, kita tunggu ahlinya," ujar Idris.
5. Ada kaitan dengan guru honorer Supriyani
Sementara itu, kuasa hukum Supriyani Andre Darmawan membenarkan peristiwa penembakan itu.
BACA JUGA:Alasan Tuntutan Guru Honorer Supriyani Batal Demi Hukum, Kuasa Hukum Punya Bukti-bukti Ini
Mobil dinas camat Baito yang ditumpangi kliennya sengaja membuat teror dan mengincar Supriyani.
Ia menduga senjata yang digunakan OTK untuk menembak jenis PCP atau senapan dengan kompresi angin.
"Berdasarkan informasi awal, kemungkinan itu akibat tembakan senjata PCP," bebernya.
Dalam perjalanannya, kasus Supriyani telah menyita perhatian publik hingga pemerintah pusat.
Guru honorer SDN 4 Baito itu dituduh melakukan penganiayaan terhadap murid yang merupakan anak polisi.
Namun, Supriyani mengaku tak pernah melakukan penganiayaan terhadap R, korban anak.