Kata Komisi III DPR Tanggapi Aksi Ferry Irwandi Galang Dana untuk Korban Bencana Banjir Sumatera

Kata Komisi III DPR Tanggapi Aksi Ferry Irwandi Galang Dana untuk Korban Bencana Banjir Sumatera

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdullah mengapresiasi Influencer sekaligus Aktivis, Ferry Irwandi--DPR

JAKARTA, DISWAY.ID - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdullah mengapresiasi Influencer sekaligus Aktivis, Ferry Irwandi yang bersama para relawan telah mengumpulkan dana dan turun langsung ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.

Menurut Abduh sapaan akrabnya, yang dilakukan Ferry dan para relawan adalah bukti nyata dari empati terhadap korban bencana yang membutuhkan bantuan dari berbagai pihak.

"Saya memberikan apresiasi kepada Bung Ferry dan para relawan yang telah berjuang membantu korban bencana di pulau Sumatera dengan pengumpulan dana dan turun langsung ke lokasi bencana. Dan saya sepakat dengan pernyataan Bung Ferry, kolaborasi adalah kunci dari penanganan bencana ini," ujar Abduh, Rabu, 10 Desember 2025.

BACA JUGA:Komisi III DPR RI Dukung Kakorlantas Dijabat Oleh Bintang 3

Sebelumnya Ferry mendapatkan kritik dari berbagai pihak terkait dengan pernyataannya yang disebut mengatakan negara tutup mata terhadap korban bencana ini, dan ada rekaman suara dari korban bencana yang menceritakan telah terjadi pelecehan seksual di lokasi bencana, serta Ferry juga dinilai melebihkan-lebihkan kondisi di daerah bencana dengan menyebutnya mencekam.

Terkait tudingan tersebut, Ferry pun telah membantahnya. Ia menyatakan tidak pernah mengatakan negara tutup mata dengan bencana ini, terkait kondisi mencekam pun dijelaskan Ferry khususnya di daerah terpencil yang dimasukinya, dan isu pelecehan seksual yang dialami seorang perempuan di lokasi bencana, Ferry menyebutnya hal itu muncul spontan dalam sesi live streaming penggalangan dana seminggu lalu, bersumber dari penelepon yang menceritakan situasi lapangan.

BACA JUGA:Komisi III DPR RI Sebut Kejagung Perlu Direformasi, Pakar Hukum: Patut Didukung!

Klarifikasi dari Ferry tersebut menurut Abduh sudah menjelaskan bahwa posisi Ferry dan para relawan adalah fokus menangani bencana dengan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah serta CSO dan NGO.

Selain itu, Ferry juga mengajak untuk memprioritaskan kelompok rentan seperti perempuan dan anak di seluruh daerah bencana khususnya daerah pedalaman yang sulit diakses.

"Jadi menurut saya, kita sudahi perdebatan yang menyudutkan ini. Fokus kita untuk menangani bencana, dan ini berangkat dari solidaritas nasional," jelas Abduh.

BACA JUGA:Atas Nama Keadilan, Komisi III DPR Bakal Bentuk Panja Reformasi Polri, Kejaksaan, dan Pengadilan

Anggota Baleg DPR ini menjelaskan solidaritas nasional dalam penanganan bencana ini telah terbukti melalui kolaborasi antara Ferry, para relawan dengan TNI-Polri dan aparatur negara lainnya.

Hal ini terlihat misalnya saat Ferry dan para relawan kesulitan untuk menyalurkan bantuan yang dibawa ke lokasi bencana Polri melalui Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Mabes Polri membantu Ferry dan para relawan untuk mengangkut bantuan seberat 2,6 ton dengan pesawat Fokker 27.

Menurutnya, untuk memasuki daerah terisolir dan terpencil, TNI juga membantu dengan helikopter dan pesawat Herculesnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads