Tak Hanya Logistik, 6 Nakes dan 2 Dokter TNI Terbang ke Sumut Bantu Korban Banjir
Selain logistik dasar seperti makanan, air bersih, dan selimut, serta obat-obatan yang menjadi kebutuhan paling mendesak, dihadirkan langsung 6 orang nakes dan 2 orang dokter TNI yang akan membantu pelayanan kesehatan di lokasi bencana yang disalurkan sec--Kemendiktisaintek
JAKARTA, DISWAY.ID - Selain logistik dasar seperti makanan, air bersih, dan selimut, serta obat-obatan yang menjadi kebutuhan paling mendesak, dihadirkan langsung 6 orang nakes dan 2 orang dokter TNI yang akan membantu pelayanan kesehatan di lokasi bencana yang disalurkan secara udara melalui Pangkalan TNI Angkatan Udara Soewondo Medan.
Kemdiktisaintek bersama perguruan tinggi terus bergerak cepat memenuhi kebutuhan tersebut melalui penyediaan stok obat darurat, peralatan medis ringan, serta layanan kesehatan keliling yang melengkapi fasilitas kesehatan daerah.
Kemdiktisaintek terus memperkuat upaya tanggap bencana di wilayah terdampak di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
BACA JUGA:Kata Komisi III DPR Tanggapi Aksi Ferry Irwandi Galang Dana untuk Korban Bencana Banjir Sumatera
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktiaaintek), Stella Christie menegaskan bahwa kolaborasi erat antara perguruan tinggi dan pemerintah menjadi kunci percepatan penanganan korban bencana.
Wamen Stella menjelaskan bahwa Kemdiktisaintek telah menyiapkan tiga skema bantuan untuk mendukung penanganan tanggap bencana.
Skema tersebut mencakup pengajuan proposal kebutuhan dari sivitas akademika, pemberian bantuan langsung dari Kemdiktisaintek, serta penyaluran bantuan bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang terdampak.
BACA JUGA:Kemendikdasmen: Pelaksanaan Ujian Semester Siswa Terdampak Banjir Sumatra Diserahkan ke Pemda
Penyaluran bantuan dilakukan melalui proses yang terukur, mulai dari identifikasi kebutuhan, pengadaan barang secara tepat dan lengkap, hingga distribusi langsung ke wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Aceh Tamiang.
Kemdiktisaintek memastikan bahwa seluruh proses berjalan cepat, aman, dan sesuai kebutuhan masyarakat di lapangan. Pada tahap awal, bantuan disalurkan melalui perguruan tinggi yang memiliki kapasitas logistik dan tenaga kesehatan.
“Kesiapan bukan hanya soal kecepatan bergerak, tetapi memastikan bantuan tiba aman dan tepat sasaran,” tegas Wamen Stella.
BACA JUGA:Puan Maharani Ungkap Alasan RI Belum Buka Bantuan Asing untuk Banjir Sumatera
Di Sumatera Utara, posko perguruan tinggi telah mengoordinasikan pengumpulan dan distribusi logistik pangan, layanan kesehatan darurat, tenaga medis, relawan, serta tenaga teknis untuk mendukung pemulihan jaringan komunikasi dan sanitasi lingkungan.
Sinergi ini menjadi bagian penting dalam mempercepat pemulihan kondisi masyarakat terdampak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: