Kemendikdasmen: Pelaksanaan Ujian Semester Siswa Terdampak Banjir Sumatra Diserahkan ke Pemda

JAKARTA, DISWAY.ID - Menjelang pertengahan Desember, sekolah di seluruh Indonesia tengah bersiap menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS) serta Ujian Akhir Sekolah (UAS) bagi siswa kelas 6, 9, dan 12. 

Namun, pelaksanaan evaluasi akademik di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat kemungkinan berbeda akibat bencana banjir yang masih berlangsung.

BACA JUGA:Kebakaran Tewaskan 22 Orang, Kemendagri Bakal Periksa Dokumen Gedung Terra Drone

BACA JUGA:Truk Tambang Bebas Melintas di Jalan Umum, CERI Desak Kapolda Sumsel Bertindak!

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengatakan bahwa mekanisme ujian di daerah terdampak banjir diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah, menyesuaikan kondisi sekolah dan kesiapan siswa.

“Kondisi setiap daerah dan sekolah berbeda. Karena itu, kebijakan ujian akhir semester maupun pembelajaran kami serahkan kepada pemerintah daerah,” kata Mu’ti  di Jakarta, Senin, 8 Desember 2025.

Saat ini Kemendikdasmen memprioritaskan pendirian sekolah darurat, bantuan pendidikan awal, dan pendataan kerusakan sebagai langkah tanggap darurat. Revitalisasi sekolah juga sedang dirancang untuk pemulihan tahun 2026.

BACA JUGA:Aceh Gempa, BMKG Catat Guncangan M 4,6 di Barat Banda Aceh

BACA JUGA:Pasar Kripto Ambruk, Minat ke Forex Meningkat: Panduan Trading Online untuk Pemula

Mu’ti menambahkan bahwa pihaknya akan menyampaikan pembaruan data kondisi sekolah kepada Komisi X DPR RI, sehingga beberapa progres belum dapat dipublikasikan secara lengkap.

Data Sekolah Terdampak Banjir Sumatera 

Berdasarkan data per 30 November 2025, terdapat 1.009 satuan pendidikan terdampak banjir:

• Aceh: 310 sekolah (57 PAUD, 91 SD, 55 SMP, 65 SMA, 34 SMK, 1 PKBM/SKB, 7 SLB)

• Sumatera Utara: 385 sekolah (76 PAUD, 199 SD, 92 SMP, 11 SMA, 6 SMK, 1 SLB)

Sumber: