Di pagi harinya warga Desa Iwul mendatangi lokasi alat berat dan dihadiri Kepala Desa Iwul, dan Ketua RT, RW.mBukannya mendapat penjelasan, warga malah
"Setelah itu masyarakat penggarap mencoba meminta klarifikasi kepada perusahan, tapi malah dihadapkan seseorang diduga oknum TNI AL aktif," akunya.
Oknum itu mengaku berdinas di Marinir Cilandak dan mengklaim segala urusan sengketa dipercayakan pada oknum tersebut.
Keesokan harinya, masyarakat penggarap melakukan aksi unjuk rasa. Warga berjalan sembari membawa spanduk untuk mengusut tuntas adanya oknum TNI yang diduga membekingi perusahaan tersebut.
"Kemarin pukul 10.00 WIB, kami menuju pos perusahaan tersebut meminta pertanggungjawaban atas kejadian oknum TNI aktif. Kami jalan dari lapangan Desa Iwul menuju kantor perusahan," tuturnya.
Dia mengatakan, warga Desa Iwul melalui Formasi Jejaka menuntut kehormatan yang dirusak oknum aparat tersebut. Juga meminta oknum tersebut diadili.
"Warga juga meminta agar alat berat tidak bergerak, ditarik mundur ke pos karena masuk dengan ilegal, sebelu ada kesepakatan bersama," tukasnya.
Disway.id mencoba menghubungi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksma Wira Hadi. Namun, hingga berita ini ditulis yang bersangkutan belum merespons.