bannerdiswayaward

TNI Klarifikasi Bantuan Logistik Dilempar dari Heli: Lokasi Pendaratan Tak Memungkinkan

TNI Klarifikasi Bantuan Logistik Dilempar dari Heli: Lokasi Pendaratan Tak Memungkinkan

Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menjelaskan bantuan logistik yang dilempar hingga viral di media sosial disebabkan landasan helikopter yang tak memungkinkan karena banyak kabel menjuntai-Disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID - Tentara Nasional Indonesia (TNI) buka suara soal viralnya bantuan yang diberikan kepada korban banjir bandang di Pulau Sumatera rusak usai dilempar melalui helikopter.

Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menjelaskan bahwa kondisi tersebut terjadi karena lokasi pendaratan helikopter tidak memungkinkan.

BACA JUGA:Greenpeace Tantang Prabowo Buktikan dan Usut Asal Usul Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera: Ini Krisis Iklim!

BACA JUGA:Pramono Perintahkan Satpol PP Copot Bendera Partai di Jalanan: Ini Mengganggu!

“Kemarin saat ada heli mau mendarat, di situ ada kabel sehingga diputuskan oleh pilot bahwa barang itu tetap didrop,” kata Agus di Halim Perdana Kusuma, Rabu, 3 Desember 2025.

“Walaupun ada beberapa beras yang tercecer, tapi daripada dibawa lagi ke pangkalan udara, lebih baik didrop dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” lanjut dia.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjelaskan bahwa helikopter tidak bisa mendarat di sembarang tempat.

Namun, karena bantuan harus segera diberikan, tim akhirnya melempar ke darat dengan jarak yang menurut pilot aman.

BACA JUGA:Universitas Esa Unggul Masuk Klaster Utama Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

BACA JUGA:Pelindo Peduli, Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

“Jadi kita coba untuk dilempar, setelah ada yang pecah kita evaluasi lagi, dan kita tetap berupaya. Sampai sekarang tidak terjadi lagi sudah,” ucap Maruli.

Ia memastikan metode penyaluran bantuan untuk korban banjir itu dievaluasi.

“Setelah ada yang pecah kita evaluasi lagi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads