Viral Video Pria Berseragam Loreng Ngaku Anggota GAM Minta Jatah Bantuan, Begini Tanggapan TNI
TNI buka suara soal beredarnya video tentang sekelompok orang yang mengaku sebagai bagian dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan staf gubernur Aceh mencegat kapal pengangkut bantuan yang dijaga prajurit TNI meminta jatah bantuan korban banjir-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- TNI menanggapi viralnya video yang memperlihatkan sekelompok orang mengaku sebagai anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) meminta jatah bantuan banjir yang dijaga prajurit TNI.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah, membenarkan peristiwa itu terjadi, namun menegaskan orang-orang dalam video bukan anggota GAM.
“Berdasarkan verifikasi, kejadian ini benar terjadi, tetapi pelakunya adalah dua anggota KPA Meja Ijo Idi Cut, Aceh Timur, bukan kelompok bersenjata GAM,” jelas Freddy, Selasa, 9 desember 2025.
BACA JUGA:Parah! Banjir Bandang Rusak 2.058 Km Jalan Nasional, 1.666 Titik Kerusakan Tersebar di 3 Provinsi
BACA JUGA:Polda Metro Bantah Lepas Ayu Puspita atas Laporan Penipuan Wedding Organizer Rp16 M!
Ia menjelaskan bahwa kejadian itu berlangsung pada 4 Desember 2025, ketika dua individu tersebut mencegat Kapal Feri Express Bahari yang membawa logistik bantuan banjir dari Ketua TP PKK Aceh untuk wilayah Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Timur.
"Kedua orang itu meminta agar sebagian bantuan diturunkan kepada mereka, namun tidak dapat menunjukkan surat perintah atau keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur," ungkapnya.
Ia menegaskan petugas kapal menolak karena distribusi bantuan harus mengikuti prosedur resmi.
"Ketika aparat keamanan laut mendekat, kapal bantuan langsung melanjutkan perjalanan menuju Kuala Langsa," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa tindakan itu sebagai tindakan personal yang arogan dan tidak dapat dibenarkan.
BACA JUGA:Berita Duka Cita, Ayah Gus Miftah Meninggal Dunia
Sebab, dapat menghambat distribusi bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
"TNI bersama aparat keamanan setempat telah melakukan langkah-langkah untuk memastikan keamanan jalur distribusi bantuan, termasuk jalur laut, agar kejadian serupa tidak terulang dan para pemberi bantuan merasa aman," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: