Sebaliknya apa yang dinyatakannya mengenai janda kaya nikahi pemuda pengangguran, diakui sebagai keteledoran.
Ia pun kembali menyampaikan permohonan maaf kepada publik.
"Sekali lagi itu adalah keteledoran yang sudah tidak sepatutnya saya sampaikan dalam forum tersebut.
"Oleh karena itu sekali lagi dengan tulus saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekeliruan tersebut," terangnya.
BACA JUGA:Debat Kedua Pilgub Jakarta: Suswono Pertajam Public Speaking dan Siapkan Pantun
Suswono mengatakan peristiwa yang berpolemik di tengah publik jadi pembelajaran untuknya.
Ia berjanji akan lebih berhati-hati saat berkomunikasi di depan umum.
"Kejadian ini tentu saja menjadi pelajaran bagi saya untuk berhati-hati dalam berkomunikasi dan saya akan menjadikan hal ini pembelajaran yang berharga untuk saya," paparnya.
Selain itu ia pun terbuka menerima berbagai kritikan terbuka, khususnya dari kalangan pemuka agama.
BACA JUGA:Awal Mula Suswono Usul Janda Kaya Nikahi Pengangguran Berkaca Kisah Siti Khadijah dan Nabi Muhammad
"Sebagai manusia saya pasti punya kesalahan dan saya juga siap untuk menerima kritikan-kritikan yang disampaikan oleh siapapun dengan senang hati saya menerimanya," tukasnya.
Di akhir pernyataannya Suswono mengajak publik untuk berbagi bersama dengan para kaum dhuafa.