JAKARTA, DISWAY.ID - Sebuah kejadian aneh dialami seorang wanita Tiongkok yang berhenti makan, minum dan bergerak setelah dimarahi oleh bosnya di tempat kerja.
Dalam sebuah insiden yang aneh, seorang wanita Tiongkok dilaporkan mengalami reaksi yang parah setelah dimarahi di tempat kerja oleh atasannya.
Menurut dokter pribadinya, wanita bernama Li menjadi seperti 'orang kaku' yang tidak makan atau bergerak, bahkan perlu diingatkan untuk menggunakan kamar mandi oleh keluarganya.
Apa yang Menyebabkan Kondisi Li Menjadi Parah?
Dilansir dari laporan South China Morning Post (SCMP), dokter wanita tersebut yang bernama Jia Dehuan, di Rumah Sakit Rakyat Zhengzhou Kedelapan mengungkapkan bahwa ia mengalami pingsan katatonik, sebuah gejala depresi.
Diketahui bahwa wanita tersebut diidentifikasi sebagai Li yang berasal dari provinsi Henan di Tiongkok bagian tengah.
Apa itu Stupor Katatonik?
Menurut informasi yang dikutip dari Cleveland Clinic, digambarkan bahwa dituasi itu sebagai suatu kondisi di mana kesadaran seseorang terhadap dunia di sekitarnya terganggu.
Ketika mengalami kondisi ini, orang mungkin "bereaksi sangat sedikit atau tidak sama sekali terhadap lingkungan sekitarnya."
BACA JUGA:Viral di Medsos! Dugaan Penipuan Dilakukan Oknum Dealer Honda Amarta Padalarang
Media lokal Tiongkok, Hongxing News melaporkan bahwa Li tiba-tiba menjadi tidak responsif. Lebih jauh, dia tidak dapat makan apa pun atau ngobrol dengan orang lain.
Dia juga tidak dapat bergerak atau minum. Menurut keluarganya, kepalanya akan menggantung di udara jika mereka menyingkirkan bantal di bawah kepalanya.
Li dilaporkan dimarahi oleh manajernya sebulan sebelum gejalanya mulai muncul. Insiden teguran dari pemimpin timnya menyebabkan ketidakbahagiaannya yang berkepanjangan.
Dokter tersebut selanjutnya menjelaskan bahwa kepribadian Li yang tertutup dan perjuangannya untuk terbuka kepada orang lain juga menambah reaksi ekstrem yang disebabkan oleh insiden tersebut.
BACA JUGA:Viral! Kandungan Berbahaya Ditemukan pada Buah Viral Anggur Shine Muscat yang Beredar di Thailand
Li dilaporkan telah mengakui situasinya dan menyatakan keinginan untuk mengelola suasana hatinya secara efektif.