JAKARTA, DISWAY.ID-- Hasil survei yang dilakukan oleh Parameter Politik Indonesia pada 21-25 Oktober 2024 menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) unggul dengan elektabilitas mencapai 47,8 persen.
Dalam survei tersebut, pemilih Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengindikasikan dukungan yang kuat terhadap pasangan RIDO, dengan 61 persen dari mereka menyatakan akan memilih pasangan ini.
BACA JUGA:Debat Kedua, Paslon RIDO Singgung Pentingnya Pendidikan Gratis dan Kesejahteraan Guru
BACA JUGA:Berantas Stunting, RIDO Fokus pada Kesejahteraan Ibu dan Anak di Jakarta
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menjelaskan bahwa pemilih Anies Baswedan juga cenderung mendukung Ridwan Kamil-Suswono, dengan angka mencapai 44,5 persen.
Sementara itu, pemilih Ganjar Pranowo lebih condong kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
"Pemilih yang mengaku mendukung Anies Baswedan dan Prabowo Subianto sementara ini cenderung lebih dekat ke pasangan nomor urut 1 dibandingkan pasangan nomor urut 2 dan 3. Sementara pendukung Ganjar lebih dekat ke pasangan nomor urut 3," jelasnya kepada wartawan, Selasa, 29 Oktober 2024.
BACA JUGA:Debat Kedua, Program Unggulan RIDO Jawab Isu Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi Jakarta
BACA JUGA:98 Persen Pangan Dipasok Dari Luar, Ini Langkah RIDO untuk Mengatasi Masalah Pangan di Jakarta
Menurutnya, dari segi wilayah, RIDO menunjukkan keunggulan di hampir seluruh wilayah Jakarta. Mereka memperoleh dukungan 45,5 persen di Jakarta Pusat, 49,8 persen di Jakarta Utara, 51 persen di Jakarta Timur, dan 51,5 persen di Jakarta Selatan.
Namun, mereka kalah tipis di Jakarta Barat dengan angka 40,1 persen.
"Kekuatan Ridwan Kamil terletak pada pengalaman, kinerja, dan kepemimpinan yang dianggap baik," ungkap Adi.
BACA JUGA:Berbeda dengan LSI, Hasil Survei Poltracking Indonesia Sebut Pasangan RIDO Unggul di Pilgub Jakarta
BACA JUGA:Atasi Polusi Jakarta, RIDO Bakal Tanam 3 Juta Pohon dan Tambah RTH
Adapun, survei dilakukan pada periode 21-25 Oktober 2024. Survei itu mereka lakukan dengan jumlah total responden sebanyak 1.200 orang. Seluruhnya merupakan masyarakat Jakarta yang sudah memiliki hak suara di Jakarta.