JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Arifatul Choiri menanggapi terkait mayoritas Komisi VIII diisi oleh kaum laki-laki.
Komisi tersebut membidangi urusan perempuan dan anak salah satunya namun tidak ada keterwakilan perempuan..
BACA JUGA:KemenPPPA Beberkan 16 Fokus Prioritas Saat Rapat Bersama Komisi VIII DPR RI
Padahal, Komisi VIII ini membidangi agama, sosial, pemberdayaan perempuan, dan anak.
Ia mengaku sempat ragu apakah para pimpinan di Komisi VIII yang semuanya laki-laki akan sensitif gender.
BACA JUGA:Kecam Pencabulan di Panti Asuhan Tangerang, KemenPPPA Utamakan Pemulihan Korban
"Emm... saya dapat informasi bahwa ketua komisinya laki-laki ya, ini sensitif gender nggak ya, kira-kira gitu ya," kata Arifatul usai rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Oktober 2024.
Kendati demikian, anggapan itu sirna lantaran pimpinan dan anggota menerima Kementerian PPPA dengan baik.
BACA JUGA:Kecam Pencabulan di Panti Asuhan Tangerang, KemenPPPA Utamakan Pemulihan Korban
Menurutnya, hal itu menjadi energi baru bagi pihaknya.
"Tetapi ketika kita datang kok ternyata bersahabat sekali kemudian saya salaman dengan yang para perempuan-perempuan anggota dewan saya pikir support-nya luar biasa. Jadi melihat kebersamaan itu menjadi energi tersendiri buat kami," ujar dia.
Arifatul yakin para laki-laki yang ada di level pimpinan komisi VIII itu bisa dikatakan sensitif gender.
Terlebih, mereka punya istri dangan anak.
BACA JUGA:Duet Razman dan Vadel Badjideh Laporkan Nikita Mirzani 3 Dugaan Pelanggaran ke KemenPPPA