JAKARTA, DISWAY.ID-- Perkumpulan Dokter Spesialis Bedah Anak Indonesia (PERBANI) sukses menggelar acara tahunan ke-31 yang berlangsung di Masson Pine, Kota Baru Parahyangan.
Mengusung tema “Bedah Anak untuk Indonesia: Mempererat Kolaborasi dengan Para Stakeholder demi Mempersiapkan Anak-Anak Indonesia yang Sehat untuk Indonesia Emas 2045,”.
BACA JUGA:PERBANI Gelar Edukasi Deteksi Dini Kelainan Bawaan pada Bayi Baru Lahir
BACA JUGA:PERBANI Gelar Edukasi dan Penanganan Kelainan Bawaan Anak
Pertemuan ini menjadi titik temu bagi lebih dari 300 dokter spesialis bedah anak, praktisi kesehatan, akademisi, dan pemangku kepentingan dari seluruh Indonesia.
Dengan berbagai sesi ilmiah, lokakarya, dan panel diskusi, acara ini bertujuan untuk membahas solusi dan inovasi terkini dalam bidang bedah anak sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi Indonesia yang sehat dan tangguh.
Acara dibuka oleh Ketua Umum PERBANI, dr. Made Darmajaya, SpBA, Subsp.D.A.(K), didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. R. Vini Adiani Dewi, yang mewakili Plt. Gubernur Jawa Barat.
BACA JUGA:Pertemuan PERBANI dan Kemenkes, Matangkan Rencana Bulan Bedah Anak Nasional
BACA JUGA:PERBANI Siap Sukseskan Ajang Pertemuan Ilmiah Dokter Ahli Bedah Anak di Bali
Pada kesempatan ini, juga dideklarasikan Hari Bedah Anak Nasional yang ditetapkan setiap tanggal 21 Oktober oleh Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD.
Dalam sambutan Deklarasi Hari Bedah Anak Nasional, Wakil Menteri Kesehatan menyoroti pentingnya sinergi yang lebih kuat antara PERBANI dan Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan kesehatan anak di seluruh Indonesia, sebagai upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Wakil Menteri Kesehatan menekankan empat pilar utama kolaborasi yang diharapkan antara PERBANI dan Kementerian Kesehatan, yang mencakup:
BACA JUGA:Tak Sekali Edward Akbar Keras Terhadap Anak, Kimberly Ryder: Pernah Disiram Kopi Panas
BACA JUGA:Kimberly Ryder Ajarkan Sendiri Anak Sholat dan Mengaji, Edward Akbar Disebut Cuma Alif Ba Ta
1. Memperluas Akses Masyarakat Terhadap Pelayanan Bedah Anak yang Berkualitas