Tidak tercantum di susunan acara tapi bisa dipaksakan: ke makam Abu Waqash di Guangzhou.
Anda sudah tahu siapa beliau: sahabat Nabi Muhammad yang juga masih paman beliau dari jalur ibu.
Ada sedikit kerepotan: beberapa wanita di rombongan kami pakai rok pendek. Ada juga yang pakai atasan you can see. Satpam mencegat mereka. Tidak boleh masuk.
Makam ini tidak sekadar kuburan. Sudah jadi kawasan wisata religius. Luas. Di perbukitan. Di tengah kota Guangzhou. Rindang. Indah. Tertata rapi.
Dari pintu masuk tidak berlihat bangunan makamnya. Harus masuk dulu ke jalan setapak yang agak mendaki. Kami masuk dari pintu belakang --demi parkir bus yang lebih dekat.
Untuk mengatasi you can see tidaklah sulit. Laki-laki yang pakai jaket meminjamkan jaket mereka. Tapi soal rok pendek agak repot. Sudah dicoba menutup paha pakai rompi putih. Yakni rompi seragam rombongan: tidak berhasil. Rompi ini tidak lebar.
Pakai jaket pun hanya bisa menutup paha depan. Diputar. Ganti paha depan yang kelihatan.
Semua tas pun kami periksa. Siapa tahu ada kain yang bisa jadi penutup paha. Di tas Pak Yoo Tak Peng pedagang dari Kembang Jepun Surabaya, terlihat ada kain. Ternyata Pak Yoo membawa celana training di tasnya. Belum pernah dipakai. Bersih. Beres. Celana itu pun dipinjamkan ke Nova, pengusaha dari Makassar.
Memang tidak serasi dengan bentuk badannyi yang bagus tapi berhasil lolos dari pemeriksaan satpam.
Tinggal satu wanita lagi yang betisnya kelihatan. Akhirnya ditemukan cara: dua rompi diikat jadi satu. Paha depan dan belakang pun tertutup. Jangan ditanya seperti apa bentuknya. Tidak ada bawahan modelnya seperti dua rompi disambung.
--
Di dalam taman besar ini banyak papan penunjuk jalan. Di mana masjid. Di mana makam. Di mana toilet.
Di antara rombongan kami ada yang langsung ke masjid. Salat sunah dua rakaat. Ada juga yang pilih ke makam dulu.
--
Makam itu sendiri berada dalam satu kompleks yang berisi beberapa bangunan, taman dan halaman. Dengan pepohonan besar-besar.
Begitu memasuki gerbangnya mulai terdengar suara-suara bacaan Alquran dari dalam bangunan itu.
Di gerbang utama itu tertulis nama Abu Waqash dalam huruf Arab.
Lalu ada gerbang lain lagi: gerbang di dalam gerbang. Itulah gerbang khusus menuju makam Abu Waqash.
Setelah melewati gerbang itu terlihat taman makam. Lebih dari 20 nisan berjajar di kanan kiri jalan. Nisan itu ditutup kain. Semuanya. Warna penutupnya coklat muda berpola. Tidak ada kesan magis di penutupnya. Juga tidak ada kesan keramat.
Di tengah-tengah taman makam itulah ada bangunan kuno khas Laut Tengah: bangunan beton dengan satu pintu lengkung di bagian depan. Tinggi lengkung itu tidak setinggi badan saya.
Saya pun harus merunduk saat memasukinya. Ruangannya sempit. Nisannya besar. Ditutup kain tebal dihiasi banyak tulisan Arab.
Beberapa penziarah duduk di sekitar nisan: membaca quran. Tujuh orang. Sudah agak sesak. Saya memaksa duduk di pojok nisan. Berdoa. Membaca quran. Tidak lama. Harus bergantian.
Saya lihat beberapa wanita di rombongan kami juga bergiliran masuk. Baik yang pakai kerudung maupun yang you can see berpenutup darurat. Yang Kristen. Yang Buddha. Mereka duduk menghadap makam. Menunduk. Berdoa. Dalam hati.
Begitu keluar dari ruang nisan itu terlihat begitu banyak orang Tionghoa yang ingin masuk. Dari wajah mereka saya hafal: orang dari provinsi Gansu. Atau Qunghai. Apalagi kalau lihat cara mereka pakai topi putih yang menempel di kepala.
Mereka datang dari kota Lanzhou –ibu kota Gansu. Saya pun ngobrol dengan mereka. Saya puji enaknya mi Lanzhou Lamian kesukaan saya kalau ke Gansu.
Dari obrolan itu saya tahu: mereka datang ke Guangzhou khusus untuk berziarah kubur. Ke makam Abu Waqash. Mereka naik bus. Tiga hari tiga malam.
Dari Guangzhou mereka masih akan ke provinsi Fujian. Ke kota Quanzhou. Di situ ada makam wali lainnya --seangkatan dengan Abu Waqash.
Quanzhou memang salah satu pelabuhan utama Tiongkok masa lalu. Ibnu Batuta pernah tinggal di Quanzhou.
Di dalam bus, kami pun bicara tentang Islam. Salah satu anggota rombongan, Jenny Widjaja, si pioneer mi sagu, banyak tahu tentang Islam.
Jenny pernah bersahabat baik dengan ustad Arifin Ilham. Dia tahu banyak istilah dalam tafsir quran. Dia pernah menjual laris alat elektronik untuk membaca quran sekaligus artinya.
Salah satu topik pembicaraan dalam bus itu soal poligami. Alangkah enaknya laki-laki muslim. Bisa punya istri empat.
Jenny kenal istri-istri sang ustaz. Dia juga tahu sikap wanita Islam dalam poligami. Dia pun bertanya: ketika kelak masuk surga istri yang mana yang diajak masuk surga.
Saya minta Novi Basuki yang menjawab. Ia juga lulusan pesantren.
Novi membuka jawaban dengan kutipan pepatah bahasa Inggris: kebenaran haruslah berdasar data. "Menurut data hasil survei di berbagai dunia, wanita sebenarnya setuju seorang laki-laki berpoligami. Syaratnya hanya satu: jangan suaminyi sendiri".( Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway Edisi 1 November 2024:
Mbah Mars
KELON
Seorang mahasiswi WA kepada dosennya:
“Maaf Pak Bolkin, saya Dita Leni Rafia. Kelas C 2023. Mau tanya, hari ini jadi kelon apa tidak Pak ? Kalau jadi jam berapa ?”
Pak Bolkin menjawab: “Hah ? Kelon ? Maksudnya apa ?”
Dita membalas: “Kelas online Bapaaak”
Jokosp Sp
Baru tahu kalau jalan yang ditempuh melalui forex itu riba. Hasil tabungan, bisa dibelikan tanah itu hasil dari forex, itu baru diketahui kalau itu riba. Kemudian banting stir bikin real estate dari tabungan tadi. Apakah itu tidak riba?. Seseorang mengatakan hasil dari real estate itu tetap riba karena dihasilkan dari proses riba. Pak Yai pernah jelaskan "Allah itu maha tahu, Allah maha segalanya yang mengatur kita". "Bahwa itu jalan Allah yang diberikan ke seseorang". "Kita manusia tidak tahu apa skenario yang diberikan ke kita. Kita hanya bisa menjalaninya dengan ikhlas". "Ketika kita sudah tahu kalau itu riba, maka segeralah berhenti. Bersihkan harta bendamu di jalan Allah Swt sesuai ketentuanNya, itu jalan terbaiknya". Seperti seseorang mengatakan" itu anak haram", dari hasil perselingkuhan pasangan dewasa yang belum nikah. Perbuatan kedua orang itu yang haram, sementara anaknya tetap dihendaki oleh Allah Swt karena masih diberikan hidup. Dan jalan akan jadi apa anak itu hanya kuasa Allah yang tahu. Mudahan Allah Swt memberkati kita semua di hari Jum'at yang berkah ini.......Aamiin.
siti asiyah
Kemarin lusa di grup WA alumni es-em-pe saya ada teman yang menyarankan saya untuk pilih ilmu maka nanti bonusnya adalah harta, namun saya bersikeras tetap memilih harta karena menurut saya dengan harta itu saya bisa berbuat lebih dalam hidup saya bahkan saya bisa menggaji orang - orang berilmu untuk mengelola harta yang saya punya.
Bukan hanya sekedar ilmu dan keahlian duniawi, bahkan kini jamak di Indonesia politisi dan parpol pun punya `ulama / kyai` yang siap ` memperkuat ` kampanye nya, maka ketika dikampung saya ada kegiatan keagamaan dan ingin mengundang dai, ulama atau kyai jamak pula dirapat warga wanti - wanti agar dipilih dai, ulama atau kyai yang netral.
( Hooo haalaaahhhhh.............................)
Mirza Mirwan
Hujan deras yang mengakibatkan banjir bandang yang melanda Valencia (Spanyol) Selasa lalu, sampai menjelang Subuh tadi korban tewas sudah tercatat 155 jiwa. PM Pedro Sanchez sangat berduka. Itu adalah musibah karena bencana alam.
Tentu beda dengan korban tewas akibat kebrutalan Israel. Sampai sebelum Subuh tadi korban tewas di Gaza tercatat 43.204 jiwa, sedang di Tepi Barat 762 jiwa. Totalnya 43.966 jiwa. Kurang lebih sama dengan populasi Kecamatan Gayungan Surabaya. Ya Allaaah....
Adapun korban cedera di Gaza tercatat 101.641 orang, di Tepi Barat 6.250 orang. Sementara korban tewas di Libanon sudah 2.865 jiwa, cedera 13.047 orang.
Dan pembicaraan untuk gencatan senjata atau mengakhiri perang, di Doha maupun Kairo, semuanya hanya sia-sia. Benar kata Einav Zangauker, ibunya Matan Zangauker (sandera Hamas), bahwa Netanyahu adalah penghalang kembalinya sandera dengan selamat.
Saya sependapat dengan Einav, tetapi terutama biang-keroknya adalah AS d.h.i Presiden Biden. Kalau Biden bersikap keras kepada Israel, mau tak mau Israel pasti akan menurut. Tanpa dukungan AS, Israel akan lumpuh bila terus memaksakan perang.
Apa boleh buat, memang. AS harus mendukung Israel karena tak ingin Israel digebuk Iran. Tetapi tak bisakah dukungan itu sewajarnya saja seperti era Perang Dingin dulu. Buksn jor-joran menyuplai bom yang digunakan Israel untuk membunuh orang-orang yang tak bersalah, di Gaza maupun Libanon. Barangkali ada baiknya bila AS bangkrut. Lha... tapi apa ya mungkin.
Jimmy Marta
Saya terharu pada pemberian nama dua Real Estatenya Rendra. Dari dua wanita pahlawan hidupnya. Ibu dan istri.
Berbakti kepada kedua orang tua nilainya sama dg jihad. Memuliakan ibu, sorga ganjarannya.
Rendra mirip dg Azis. Bahkan yg kedua dipanggung pakai nama Azis Doa Ibu.
Semoga semua menjadi barokah.
Salam jumat berkah.
Leong Putu
Hmmmm.....
Semakin cetho welo-welo....
Mulai dari mentri keuangan di rumah yang semakin cerewet.
Kemarin tentang : Kemungkinan Baru.
Hari ini tentang Hijrah.
Hijrah ke lain hati maksud pak Bos?
hhh.....
Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
GOOGLE DIDENDA OLEH RUSIA SEBESAR 2,5 DESILUN..
Desiliun adalah angka dengan jumlah nol tiga puluh tiga.
Jadi, 1 Desiliun..
1). Jika ditulis dengan angka:
1.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.
2). Kalau 2,5 Desilun, nulisnya:
2.500.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.
3). Kalau dalam bahasa Inggris:
"Decillion".
###
Running text TV One..
adi sukamto
sebagai mantan korban perumahan syariah (7 tahun sampai hari ini belum balik dana), akhirnya saya memilih untuk membeli rumah yang sudah bekerjasama dengan perbankan. YAKIN AMAN. apalagi buat yang tabungannya, tabungan satu-satunya.
btw akhirnya sy bisa beli juga rumah second dan di KPR-kan lewat bank syariah indonesia (BSI). biar masih ada syariah-syariahnya.
sy juga warga malang dan ketika melihat brosur primaland langsung sy buang karena trauma perumahan syariah2 tadi.