CIKARANG, DISWAY.ID - Memperkuat posisi tawarnya di pasar mobil listrik dalam negeri dengan mengandeng UABS, MG resmikan pabrik perakitan baterai EV pertamanya.
Berlokasi di kawasan SAIC International Industrial Park, Cikarang, Jawa Barat, kerjasama dengan UABS menjadi sebuah langkah yang strategis bagi MG Motor Indonesia (MG) dalam bersaing di pasar EV Indonesia.
Adapun kapasitas produksi dari line perakitan baterai UABS ini rencananya akan mencapai 20.000 unit setiap tahunnya, di mana nantinya akan terus berkembang hingga mencapai 30.000 hingga 40.000 unit.
BACA JUGA:Budi Arie Berpeluang Diperiksa PMJ, Buntut Mantan Anak Buahnya Terseret Judi Online
BACA JUGA:Sah! Prabowo Teken Aturan Soal Penghapusan Utang Macet UMKM, Petani, dan Nelayan
He Guowei yang akrab disapa Alec selaku CEO MG Motor Indonesia mengungkapkan bahwa kedepannya MG akan menggunakan baterai produksi lokal untuk semua line up mobil listriknya.
“Tentunya dengan telah dimulai produksi dalam nigari, maka tidak hanya berdampak pada menekan harga jual, namun juga akan berdampak pada layanan after sales servis dari EV MG,” paparnya.
Alec menyampaikan, dengan adanya pabrik ini, pemilik EV MG tidak perlu lagi khawatir jika terjadi permasalahan akan baterainya.
BACA JUGA:Diam-diam Hamish Daud Sambangi Polda Metro Jaya, Sandy Arifin: Niat Laporkan Seseorang
BACA JUGA:Jangan Kaget, Wakil Ketua KPK Sebut Presiden Prabowo Bisa Anulir Capim dan Dewas KPK
“Jika terjadi sesuatu, kami akan dapat dengan cepat menanganinya dan pabrik akan memberikan dukungan penuh termasuk waktu pengiriman dan lainnya,” tambah Alec.
Meskipun peroduksi baterai lokal ini berdampak pada harga, namun pemilik MG 4 EV yang telah lebih dahulu memesan unitnya tidak perlu khawatir, karena harga telah disesuaikan dan tidak ada perubahan.
Adapun varian baterai yang dapat di produksi di pabriknya ini merupakan jenis baterai E1 dan E2, di mana E2 merupakan baterai yang telah digunakan untuk MG 4 EV.
Meskipun saat ini hanya memiliki TDKN di angka 10 persen, namun kedepannya UABS akan terus meningkatkan sehingga akan berdampak pada TKDN line up produk MG sendiri.
BACA JUGA:Jangan Kaget, Wakil Ketua KPK Sebut Presiden Prabowo Bisa Anulir Capim dan Dewas KPK