Kinerja Industri Kosmetik Stabil, Kemenperin Pertimbangkan Penggunaan Bahan Alam

Rabu 06-11-2024,09:00 WIB
Reporter : Bianca Khairunnisa
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Banyaknya sektor industri di Indonesia, sektor industri kosmetik masih memiliki prospek bisnis yang besar dalam pengembangannya di Indonesia.

Oleh karena itulah, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga terus mengupayakan agar industri kosmetik nasional tidak hanya berdaya saing di tingkat domestik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen kosmetik yang kompetitif di pasar global.

Menurut keterangan Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT), Reni Yanita, jumlah seluruh pelaku usaha industri kosmetik meningkat sebesar 43,11 persen dalam tiga tahun terakhir, dari 726 pelaku usaha pada tahun 2020 menjadi 1,039 pelaku usaha di tahun 2023.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Guru Honorer Supriyani Pertanyakan Sejak Awal Kanit Intel Cawe-Cawe: Harusnya Reskrim

BACA JUGA:Mendiktisaintek Tak Masalah Penerima Beasiswa LPDP Enggan Pulang ke Indonesia: Yang Penting Merah Putih!

"Kelompok industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, yang di dalamnya termasuk industri kosmetik juga berkontribusi cukup bagus, yaitu 6,8 persen terhadap PDB sektor industri pengolahan non-migas pada tahun 2023," ujar Reni dalam keterangan resminya pada Selasa 5 November 2024.

Reni juga mengemukakan, industri kosmetik, yang termasuk dalam kelompok KBLI 20 kimia, berada dalam fase ekspansi selama 21 bulan berturut-turut, berdasarkan capaian Indeks Kepercayaan Industri (IKI). 

Kinerja industri kosmetik ini juga memiliki andil besar terhadap performa IKI bulan Oktober 2024 yang berada di fase ekspansi dengan angka 52,75.

Menurut Reni, tren positif ini tak terlepas pula dari dorongan inovasi industri dalam negeri, salah satunya industri kosmetik.

BACA JUGA:Mendiktisaintek Satryo: Pastikan Tak Ada Sanksi Bagi Alumni LPDP yang Tidak Pulang

BACA JUGA:Jasa Raharja Jamin Kemudahan Akses Pelayanan Perlindungan Asuransi Sosial

"Pencapaian tersebut menandakan juga bahwa pandangan pelaku industri terhadap kondisi iklim usaha Indonesia selama enam bulan ke depan tercatat masih optimis," ucap Reni.

Berdasarkan data Statista, pendapatan dari penjualan kosmetik natural secara global diperkirakan akan tumbuh dengan rata-rata 6,85 persen hingga tahun 2028.

Sedangkan, pendapatan nasional dari industri kosmetik natural diperkirakan tumbuh dengan rata-rata 5,9 persen hingga tahun 2028.

Selaras dengan tren tersebut, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi negara sumber bahan baku kosmetik natural. Indonesia memiliki lebih dari 30.000 jenis tanaman berkhasiat.

Kategori :