JAKARTA, DISWAY.ID -- Calon Gubernur Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil mengaku adanya kesamaan visi dengan Presiden Prabowo Subianto, dalam hal mengelola kota Jakarta.
Adapun pesan itu disampaikan dalam pertemuan empat mata antara Prabowo dengan Ridwan Kamil beberapa saat lalu.
Prabowo meminta Ridwan Kamil untuk menjadikan Jakarta menjadi kota berkelas global, dengan cara membereskan kekumuhan di Jakarta.
BACA JUGA:Info Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 8 November 2024 Lengkap lokasinya, Buruan Cek!
"Presiden Prabowo itu satu koalisi dengan kami pasangan RIDO (Ridwan Kamil-Suswono). Beliau berpesan, ‘Kalau nanti jadi gubernur, bereskan kekumuhan di Jakarta. Kita perlu kota global yang bebas dari kawasan kumuh’. Beliau ingin menghadirkan social housing yang representatif di Jakarta," terang Ridwan Kamil, di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 7 November 2024.
Setelah dilantik menjadi presiden, Prabowo langsung menggulirkan program tiga juta rumah. Kemudian membentuk kementerian baru yang fokus melaksanakan program tersebut.
Karena itu, Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta yang satu koalisi dengan Prabowo menyatakan bahwa dirinya bersama Suswono akan menghadirkan hunian murah di tengah kota.
Selain kesamaan visi dengan program social housing Prabowo, niat itu juga dilandasi komitmen untuk menyelesaikan masalah hunian di Jakarta, yakni masalah harga properti yang sangat tinggi.
BACA JUGA:KPU Jakpus Lantik Anggota KPPS Pilkada 2024, Paling Banyak di Kemayoran
BACA JUGA:Perluas Ekspansi Bisnis, Pemprov DKI Dorong PT MRT Jakarta Jadi Perseroda
Dengan hunian murah di tengah kota, masyarakat punya kesempatan jauh lebih besar untuk memiliki rumah di pusat kota, dan tidak perlu mencari atau membeli rumah di luar Jakarta.
"Kami akan lebih banyak menghadirkan hunian di tengah kota. Supaya pekerja-pekerja di Sudirman-Thamrin atau daerah Segitiga Emas Jakarta tidak perlu tinggal di Depok atau Bekasi, karena lahan di Jakarta mahal. Jakarta punya ratusan pasar, yang kalau dibangun oleh Real Estate Indonesia, bagian bawah tetap berfungsi sebagai pasar dua lantai, sisanya hunian," ucap Ridwan Kamil.
Ia yakin masyarakat menengah ke bawah bisa punya hunian di pusat kota Jakarta. Secara perlahan, program ini akan mengurangi tingkat stres, mobilitas masyarakat, dan kemacetan.
BACA JUGA:Lantik 10.794 Anggota KPPS Pilkada 2024, KPU Jakpus Rekrut Penyandang Disabilitas