Namun tak lama ASM naik, api yang sudah berkobar hebat membakar tangga rumah yang berbahan kayu hingga roboh.
Akibatnya, ASM bersama istri dan 2 anaknya yang masih di bawah umur terjebak di dalam kamar.
Warga pun tak mampu menyelamatkan ASM dan keluarganya yang telah dikepung api.
Amukan si jago merah melumat habis rumah yang ditinggali 9 jiwa dari 3 kepala keluarga (KK) tersebut.
Api lalu merambat ke bangunan rumah kontrakan yang dihuni 10 jiwa yang letaknya tepat di depan rumah korban.
BACA JUGA:Blusukan di Rawa Buaya Jakbar, Ridwan Kamil Dapat Curhatan Soal Banjir Hingga Kebakaran
Setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas Gulkarmat Jakarta Utara, ASM bersama istri dan anaknya ditemukan tewas berpelukan di dalam kamarnya.
"Ibunya lagi berpelukan sama anaknya. Kalau bapaknya kayaknya mau mengangkat anaknya," kata Siti saat ditemui di lokasi.
Siti menuturkan, saat ini jasad keempat korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
BACA JUGA:Blusukan di Rawa Buaya Jakbar, Ridwan Kamil Dapat Curhatan Soal Banjir Hingga Kebakaran
Pantauan Disway.id di lokasi, terlihat 2 rumah yang berhadapan ludes terbakar.
Tampak lantai atas rumah yang berbahan kayu ambruk akibat terbakar. Terlihat sejumlah motor dan dan harta benda di dalam rumah korban ludes dilalap si jago merah.
Saat ini rumah dan kontrakan yang terbakar itu telah dipasangi garis polisi.
BACA JUGA:Gerak Cepat, Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyelidikan Kasus Kebakaran Pabrik Bekasi
Sementara Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran tersebut diduga disebabkan korsleting listrik.
Kata Gatot untuk memadamkan kebakaran, Gulkarmat menerjunkan 13 unit mobil pemadam dengan kekuatan 70 personel.