JAKARTA, DISWAY.ID - Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi bakal memanggil operator pemilik kabel Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang semrawut di dalam saluran air kawasan Jakarta Selatan.
Memurut Teguh, dengan semrawutnya SJUT di saluran, mengakibatkan penumpukan sampah, sehingga air tidak bisa mengalir lancar hingga menyababkan banjir di sejumlah ruas jalan kawasan Jakarta Selatan.
Hal ini dikatakan Teguh Setyabudi saat memantau pelebaran saluran di Jalan Adityawarman dan Jalan Tirtayasa pada Jumat, 8 November 2024.
BACA JUGA:Drama China The Story of Pearl Girl Bakal Tayang di Netflix, Catat Tanggalnya!
BACA JUGA:Jelang Pilkada, KPU DKI Jakarta Lantik 103.845 Anggota KPPS
Saat saluran air dibongkar untuk dilebarkan, Teguh menemukan kabel utilitas di dalam saluran air dengan kondisi tak beraturan.
"Kami akan mengundang operator-operator kabel tersebut karena tidak bisa semena-mena memotong kabel tersebut. Memang tadi kita lihat, kabel-kabel itu menyebabkan sampah menumpuk begitu banyak. Kondisi ini berdampak terjadinya genangan air, karena air mengalami antrean panjang masuk ke saluran,” kata Teguh.
Teguh menegaskan, upaya mengatasi banjir di Jakarta tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan harus menyeluruh, terintegrasi, dan sistematis.
Pemprov DKI Jakarta akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk melakukan mitigasi banjir di Jakarta.
BACA JUGA:Kemenhub Naikan Frekuensi Penyeberangan menuju Gunung Lewotobi Guna Penanganan Bencana
“Kami memang serius untuk terus melakukan pembenahan-pembenahan dalam penanganan banjir di Jakarta," kata Teguh.
Menurutnya ada beberapa program terkait mitigasi banjir yang tidak langsung selesai pada 2024.
Katanya ada yang baru akan dimulai 2025 dan dilanjutkan pada 2026.
BACA JUGA:Stunting Hambat Pertumbuhan Fisik, Sebar Paket Makanan Bergizi untuk Anak dan Ibu Hamil