JAKARTA, DISWAY.ID - Anggota Komisi II DPR RI, Deddy Sitorus meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengklarifikasi posisinya saat membacakan pidatonya yang menyatakan dukungannya kepada paslon Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen untuk Pilkada Jawa Tengah 2024.
"Bapak presiden berutang penjelasan kepada kita bahwa itu tidak berarti instrumen kekuasaan negara, pemerintahan, angkatan bersenjata yang ada di bawah komando beliau, boleh cawe-cawe dalam pilkada," kata Deddy dalam rapat bersama Kemendagri, PJ Gubernur, Walikota dan Bupati, Senin, 11 November 2024.
Ia mengatakan penjelasan itu diperlukan karena Prabowo saat ini memegang 3 jabatan penting.
BACA JUGA:Di Hadapan Pebisnis China, Prabowo Tekankan Kolaborasi adalah Jalan Perdamaian
BACA JUGA:25 Ucapan Selamat Hari Ayah Nasional 2024 Singkat, Menyentuh Hati dan Bermakna
"Jadi, problemnya adalah bahwa selain ketua umum partai, presiden kita itu memegang tiga jabatan yang sangat penting. Kepala negara, kepala pemerintahan, dan panglima tertinggi angkatan bersenjata," jelasnya.
Politisi PDIP itu mengaku khawatir jika dengan adanya pidato tersebut membuat orang multiinterpretasi.
"Saya takutnya, walaupun mungkin Pak Presiden tidak berniat, bahkan tidak terpikirkan agar itu menjadi acuan untuk seluruh instrumen kekuasaan di bawahnya, bisa ditangkap secara berbeda. Bisa multi-interpretasi. Jadi saya kira hal ini harus diluruskan," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Pabowo Subianto yang juga merupakan Ketua Umum Gerindra memberikan dukungannya kepada Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
BACA JUGA:Tak Dicatat, Pengadilan Agama Jakarta Selatan Sebut Rizky Febian dan Mahalini Nikah Siri
BACA JUGA:Ridwan Kamil Klaim Pasangan RIDO Prioritaskan Pemberdayaan Perempuan di Jakarta
Dalam dukungannya, ia mempercayai jika Ahmad Luthfi dan Taj Yasin adalah tokoh yang tepat memimpin Jawa Tengah.
"Saya percaya bahwa dua tokoh yang tepat untuk Jawa Tengah adalah saudara Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Luthfi, sekarang yang telah bertugas dan mengabdi di Jawa Tengah cukup lama," kata Prabowo Subianto.
"Saudara Gus Taj Yasin Maimun, putra dari guru saya yang telah juga mengabdi cukup lama di Jawa Tengah sebagai Wakil Gubernur. Jenderal Luthfi yang telah mengabdi berjenjang dan berakhir mengabdinya sebagai Kapolda Jawa Tengah," ucap Prabowo menambahkan.
BACA JUGA:Dilaporkan Polisi oleh Perwakilan Suku Bugis dan Makassar, Denny Sumargo Minta Maaf