Fomo Cokelat Dubai Malah Kena Penyakit Kronis, Gula Tersembunyi Picu Diabetes

Rabu 13-11-2024,15:45 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Cokelat Dubai sedang viral dan membuat siapapun fomo. 

Menyambut Hari Diabetes Sedunia pada tanggal 14 November 2024, sebagai langkah awal, mari kita lebih sadar akan konsumsi gula harian, khususnya yang tersembunyi dalam coklat dubai viral yang terdiri dari cokelat, pistachio, dan pastri kataifi.

Sesuai panduan dari American Heart Association (AHA), batas maksimal konsumsi gula harian adalah 37,5 gram atau sekitar 9 sendok teh untuk pria dan 25 gram atau sekitar 6 sendok teh untuk wanita. 

BACA JUGA:Cegah Stroke dan Diabetes, 3 Hal Ini Penting Dicek Rutin dalam Pemeriksaan Kesehatan

Namun, bila kita melihat data dari Food Data Central dan Nutrition Value, hanya dalam 100 gram cokelat saja, sudah terdapat sekitar 48 gram gula angka yang melampaui batas harian kadar gula. 

Lalu, 100 gram pistachio mengandung sekitar 8 gram gula, dan 57 gram pastri kataifi mengandung sekitar 32 gram gula.

 BACA JUGA:Minum Kopi Tiap Hari Kurangi Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung, Ini Batasannya

Dengan kombinasi bahan tersebut, konsumsi cokelat Dubai bisa dengan mudah melampaui batas gula harian. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa menikmatinya. 

Agar lebih aman, nikmati dalam porsi kecil atau bagi dalam beberapa sesi untuk menghindari lonjakan gula yang berlebihan dalam tubuh.

Ini cara cerdas menikmati hidangan manis favorit sekaligus menjaga kesehatan, terutama dalam upaya mencegah diabetes. 

BACA JUGA:Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2, Kenaikan Gula Darah yang Berisiko Komplikasi 

Menurut data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, jumlah orang berusia 15 tahun ke atas yang terkena diabetes meningkat, dari 10,9% di tahun 2018 menjadi 11,7% di tahun 2023.

Diperkirakan pada tahun 2045, penderita diabetes akan mencapai 28,6 juta orang.

Kondisi ini menunjukkan pentingnya upaya pencegahan yang lebih intensif, terutama dengan gaya hidup sehat dan menjaga berat badan ideal. 

BACA JUGA:Gadget Tingkatkan Resiko Disfungsi Otak, Dokter Spesialis Neurologi: Headset Picu Resiko Lebih Besar Dibanding Diabetes atau Hipertensi

Kategori :