Minum Kopi Tiap Hari Kurangi Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung, Ini Batasannya

Minum Kopi Tiap Hari Kurangi Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung, Ini Batasannya

Minum secangkir kopi dapat mengurangi risiko penyakit diabetes dan jantung-pixabay-

JAKARTA, DISWAY.ID – Minum kopi setiap hari terbukti dapat mengurangi risiko penyakit kardiometabolik.

Menurut penelitian, dilansir dari diabetes.co.uk, kafein dalam jumlah sedang yang diminum secara teratur dapat membantu melindungi terhadap berbagai penyakit kardiometabolik termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung koroner, dan stroke.

Tim di balik penelitian tersebut mengatakan bahwa minum sekitar tiga cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko seseorang terkena penyakit kardiometabolik.

BACA JUGA:Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2, Kenaikan Gula Darah yang Berisiko Komplikasi

Seseorang yang terkena penyakit komplikasi atau Multimorbiditas kardiometabolik (CM), yaitu ketika seseorang memiliki sedikitnya dua penyakit kardiometabolik, semakin meningkat prevalensinya dan menjadi perhatian para kepala kesehatan di seluruh dunia karena populasi yang menua.

Penelitian terbaru ini menemukan bahwa kafein dalam jumlah sedang dan teratur dikaitkan dengan risiko CM yang lebih rendah.

BACA JUGA:Diabetes Ancam 28,6 Juta Orang Indonesia Tahun 2045, Ini Strategi Cegah Penyakit Kronis

Batasan Minum Kopi Sehari

Orang yang minum sekitar tiga cangkir kafein 200mg hingga 300mg sehari memiliki risiko CM terendah sebesar 40,7%, dibandingkan dengan orang yang tidak minum kafein sama sekali dan mereka yang mengonsumsi kurang dari 100mg sehari, yang memiliki risiko 48,1%.

Peneliti dari Suzhou Medical College, Universitas Soochow di Tiongkok meneliti data dari lebih dari 500.000 orang di Inggris yang berusia antara 37 dan 73 tahun.

BACA JUGA:Ini 5 Jenis Buah yang Berpotensi Bikin Gula Darah Naik, Penderita Diabetes Wajib Tahu

Ini mencakup lebih dari 172.300 orang tanpa penyakit kardiometabolik untuk analisis konsumsi kafein dan 188.091 orang lainnya untuk analisis konsumsi teh dan kopi.

Kondisi medis yang dilaporkan sendiri, data rumah sakit, dan catatan registrasi kematian digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil penyakit kardiometabolik.

Konsumsi kafein di semua tingkatan dikaitkan secara terbalik dengan risiko CM baru pada mereka yang tidak memiliki penyakit kardiometabolik.

BACA JUGA:BPOM Tegaskan Susu UHT Tak Sebabkan Diabetes dan Gagal Ginjal, Ini Penjelasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads