Pj. Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Siap Antisipasi Banjir Hadapi Musim Hujan

Rabu 13-11-2024,18:01 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : M. Ichsan

BACA JUGA:Bikin Mampet, Teguh Setyabudi Bakal Panggil Pemilik Kabel Utilitas yang Semrawut di Saluran Air

BACA JUGA:Teguh Setyabudi Perbaiki Saluran Air untuk Atasi Banjir di Ruas Jalan Jaksel

Teguh mengapresiasi penanganan yang dilakukan perangkat daerah saat adanya genangan di Jakarta Selatan beberapa hari lalu, namun beberapa saluran air perlu penanganan lebih lanjut. Dia menambahkan, sejumlah saluran air sudah dikeruk dan terus berjalan. 

"Saya minta kepada jajaran asisten dan dinas untuk terus bekerja, tidak mendiamkan titik yang belum ditangani. Harus ada solusi, jika perlu solusi yang out of the box, sepanjang memungkinkan," paparnya.

Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum mengemukakan, berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim hujan akan terjadi pada Januari-Februari 2025. 

Karena itu, seluruh persiapan infrastruktur oleh pihaknya, mulai dari saluran kali, waduk, situ, sampai embung, sudah siap beroperasi semua. 

BACA JUGA:Warga Kolong Jembatan Pakin Akan Direlokasi ke Rusun, Teguh Setyabudi: Mereka Diprioritaskan!

BACA JUGA:Teguh Setyabudi Bakal Kaji Tuntutan SPSI terkait Kenaikan UMP 8 Persen

Saat ini ada lima pompa mobile di Jakarta yang disiagakan di titik-titik rawan banjir. 

"Jika ada daerah yang memang belum tertangani oleh Dinas SDA DKI, bisa menghubungi kami melalui nomor telepon 112, kanal BPBD DKI, atau aplikasi JAKI,” beber Ika. 

Ia menjelaskan, hingga kini, petugas SDA Provinsi DKI Jakarta masih melakukan pekerjaan antisipasi banjir, seperti mengeruk atau menguras saluran air, koneksi pembangunan saluran air, termasuk saluran berukuran 50 sentimeter sampai 2 meter. 


Dinas kebersihan Pemprov DKI Jakarta sedang membersihkan sungai-Pemprov DKI-

"Semua masih berjalan paralel," ucap Ika.

Ketua RW 02 Kedoya Utara, Maruf Usman, yang hadir dalam kunjungan Pj. Gubernur Teguh di Rumah Pompa Green Garden, menerangkan, sejak rumah pompa dibangun, wilayahnya yang dihuni 1.446 jiwa tak lagi kebanjiran. 

"Alhamdulillah, setelah dibangun, rumah pompa air di Green Garden ini sangat membantu warga kami. Tahun 2020, kami sering kebanjiran tinggi, air bisa mencapai pinggang orang dewasa. Setelah ada rumah pompa, kami belum merasakan banjir lagi," urai Maruf.

Perlu Penanggulangan Banjir Lokal

Kategori :