JAKARTA, DISWAY.ID-- Anggota Komisi C DPRD Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meminta Pemprov DKI Jakarta meningkatkan pengamanan dan pengawasan di pompa air underpass.
Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir, kabel pompa air di underpass Senen, Dukuh Atas, dan Kemayoran dicuri maling.
BACA JUGA:Dinas Bina Marga Gerak Cepat Perbaiki Pompa Air Underpass Kemayoran yang Kabelnya Dicuri
BACA JUGA:Kabel Pompa Air 60 Meter di Underpass Kemayoran Dicuri, Kerugian Ditaksir Rp24 Juta
"Yang terpenting saat ini adalah melakukan pengawasan aset yang ketat," kata Kenneth pada Kamis, 14 November 2024.
Menurut Kenneth, dengan APBD sebesar Rp91 triliun, harusnya Pemprov DKI Jakarta membuat sistem yang dapat menginspeksi aset-aset secara berkala.
"Dengan APBD sebesar Rp 91 Triliun, seharusnya Pemda Jakarta bisa membuat suatu sistem teknologi yang bisa mendukung untuk lakukan Inspeksi berkala terhadap aset-aset Pemda Jakarta termasuk kondisi dan fungsi pompa air tersebut, serta memastikan tidak ada kerusakan atau kehilangan," kata Kenneth.
BACA JUGA:Kabel Pompa Air Underpass Kemayoran Dicuri, Polisi Dalami Dugaan Sabotase
BACA JUGA:Polisi Ringkus 2 Pencuri Kabel Pompa Air di Underpass Kemayoran
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menduga, pompa air di Underpass Senen dan Dukuh Atas disabotase orang tak bertanggung jawab.
Pasalnya, kabel pompa air di dua underpass tersebut hilang secara bersamaan.
"Hal ini (motifnya) sedang kita dalami, dan telah kita laporkan kepada kepolisian, ternyata ada sabotase kabel pompa atau pencurian," ucap Teguh pada Minggu, 10 November 2024.
Tiga hari berselang, kabel power pompa air di Underpass Angkasa, Kemayoran juga jadi sasaran pencurian pada Rabu, 13 November 2024.
BACA JUGA:Pompa Air Underpass Senen dan Dukuh Atas Disabotase Bersamaan, Begini Kronologinya
BACA JUGA:Pompa Air Underpass Senen dan Dukuh Atas Disabotase, Teguh Setyabudi Lapor Polisi