JAKARTA, DISWAY.ID -- Kesadaran masyarakat terkait pentingnya detensi dini penyakit, terutama kanker semakin penting dilakukan.
Pasalnya, skrining yang dilakukan sedini mungkin berdampak penting pada peluang untuk sembuh serta memperpanjang usia harapan.
"Di bidang saya saja, kanker usus besar, itu kalau pasien-pasien ditemukan dalam stadium 1, survival rate-nya sampai 5 tahun itu bisa 90 persen. Tapi kalau kita temukan di stadium 4, maka survival rate sampai 5 tahunnya itu hanya kurang dari 10 persen," ungkap Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH usai pembukaan Women Health Expo & Bazaar 2024 di Smesco, Jakarta, 16 November 2024.
BACA JUGA:Diprotes Peternak Lampung soal Harga Daging Sapi, Ini Kata Mentan Amran
Bahkan, apabila tumor ditemukan ketika masih jinak, sebelum berkembang menjadi kanker, penyakit mematikan tersebut dapat dicegah.
"Kalau kita temukan dari pre-cancer dalam bentuk tumor jinak, dia nggak akan pernah kena kanker karena sudah dihilangin. Tapi kalau kita ketemu dalam bentuk kanker stadium awal saja, itu dia masih beresiko untuk menyebabkan kematian. Tapi kalau kita temukan tadi masih tumor jinak, itu kita memutus mata rantai dia jadi kanker.," paparnya.
Terlebih di Indonesia sendiri, kanker merupakan salah satu penyakit katastropik yang paling banyak diidap masyarakat dan menghabiskan biaya pengobatan terbanyak.
"Kalau kita lihat dari data kanker global, Indonesia termasuk tinggi (penderitanya), terutama terkait dengan kanker-kanker yang berhubungan dengan sosioekonomi rendah, seperti kanker serviks, kanker payudara, dan itulah yang mendominasi saat ini," ungkap Ketua Yayasan Pengembangan Medik Indonesia (Yapmedi) Prof dr Muchtaruddin Mansyur, MS, SpOK, PhD.
Maka dari itulah skrining menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan sedini mungkin sebagai pencegahan dari keparahan.
BACA JUGA:Rencana Iuran BPJS Kesehatan Naik, Harus Menunjang Peningkatan Layanan
Oleh karena itu, Women Health Expo & Bazaar 2024 digelar bersama dengan skrining gratis untuk berbagai penyakit, mulai dari kanker payudara, mata, THT, penyakit dalam, hingga donor darah.
Ketua Pelaksana Women Health Expo & Bazaar 2024 Dr dr Tresia Fransiska U Tambunan, SpKFR(K) menjelaskan, donor darah menjadi layanan yang pertama kali diadakan sejak 12 tahun gelaran tersebut.
"Jadi dari 12 tahun kita mengadakan WHE ini, memang tujuan dan fokus adalah bagaimana kita bisa mengedukasi masyarakat awam untuk lebih peka, lebih tahu terhadap kesehatannya," ujar Tresia.
Selain skrining gratis, berbagai kegiatan seperti talkshow juga diberikan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat awam terkait berbagai topik kesehatan, mulai dari GERD, mental anak, kesehatan keluarga, hingga kesehatan reproduksi.