4. Javier Zanetti
BACA JUGA:Keyakinan Ole Romeny Bela Timnas Bikin Erick Thohir Terharu: Dia Orangnya Serius
BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Umumkan Pensiun, Dukung Ruben Amorim Sukses di Manchester United
Javier Zanetti memiliki motor yang tak kenal lelah.
Ia menghabiskan sebagian besar dari dua dekade bermain menyerang di sisi sayap untuk Inter, dan hampir tidak pernah absen dalam satu pertandingan pun selama ia berada di klub tersebut.
Dibeli pada tahun 1995, Zanetti merupakan pemain terbaik Massimo Moratti sepanjang masa.
Ia bertahan di Nerazzurri selama 19 tahun, dan akhirnya pensiun pada tahun 2014 di usia 41 tahun setelah bermain dalam 858 pertandingan di semua kompetisi dan meraih banyak penghargaan.
Zanetti juga sangat serba bisa, dan bisa bermain di posisi mana pun di pertahanan dan lini tengah.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Mulai Digoyang, Netizen Usul Pelatih Timnas Indonesia dari Belanda
5. Romario
Salah satu finisher terhebat dalam sejarah permainan, Romario yang sering bepergian bermain hingga pertengahan usia 40-an, dan, tak terelakkan, mencetak gol di mana pun ia pergi.
Pada usia 40 tahun, Romario bermain untuk Miami FC di divisi kedua Amerika.
Di bawah bimbingan legenda Brasil lainnya, Zico, Romario mencetak 19 gol dalam 25 pertandingan.
Romario terus bermain selama beberapa tahun lagi, termasuk tugas lain di Vasco da Gama, dan kembali terus mencetak gol.
BACA JUGA:Erick Thohir Pastikan Posisi Shin Tae-yong Tak Aman, Evaluasi Besar-besaran Jadi Penentu Nasibnya