Protes Keras Usai Dipolisikan Akibat Kritik Proyek PSN PIK 2, Said Didu: Oligarki Mengambil Hak Rakyat!

Selasa 19-11-2024,06:15 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

JAKARTA, DISWAY.ID - Muhammad Said Didu terus menyuarakan ketidaksetujuannya terkait Proyek Strategis Nasional Pantai Indah Kapuk 2 (PSN PIK 2).

Mantan Sekertaris BUMN itu yakin betul bahwa saat ini sudah ada banyak masyarakat yang menyadari haknya direnggut oleh para 'penguasa' di Indonesia.

Para oligarki, kata Said Didu, PSN PIK 2 justru sudah mengancam prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bagi Said Didu, kelak para penguasa tersebut akan menyesal karena masyarakat sudah mulai bergerak mencegah proyek tersebut terealisasi.

BACA JUGA:Dipolisikan Gegara Kritik Proyek PSN PIK 2, Said Didu: Saya Hadapi dengan Kepala Tegak!

Hal tersebut disampaikan Said Didu lewat cuitannya di media sosial X pada Senin malam, 18 November 2024 kemarin.

"Mereka akan kecewa karena rakyat sudah sadar bahwa oligarki memang mengambil hak rakyat dan mengancam NKRI," tegas Said Didu, dikutip pada Selasa 19 November 2024.

"Rakyat sudah bergerak - bukan lagi saya." lugasnya melanjutkan.

Said Didu juga menganggap lahan warga benar-benar 'dijual' demi terlaksananya proyek PSN PIK 2.

BACA JUGA:Pelapor Said Didu yang Kritisi Keberadaan PIK 2 Dikuliti Netizen: Kok Gak Bela Warganya!

"Mereka "jual" dan kuasai asset negara untuk kepentingan Oligarki," ungkapnya lebih lanjut.

Ada juga cuitan Said Didu lainnya yang ingin Presiden RI Prabowo Subianto segera buka mata untuk melihat apa yang sedang terjadi di PIK 2.

Pria berusia 62 tahun itu meyakini apabila Prabowo ingin mati membela kebenaran hanya demi kepentingan rakyat semata, maka tempat yang tepat adalah di wilayah PSN PIK 2.

"Jika Presiden @prabowo mau mati membela kebenaran demi rakyat - maka tempatnya adalah di Wil PSN PIK-2," terangnya.

BACA JUGA:Kerap Menghasut Warga Atas Pembangunan PSN PIK, Said Didu Dilaporkan Tokoh Pemuda Tangerang

Said Didu Dikriminalisasi?

Kategori :