“Inovasi digital yang dilakukan LPDB-KUMKM bukan hanya terkait bisnis proses, melainkan diimplementasikan ke berbagai hal teknis, seperti perjalanan dinas, absensi pegawai, perhitungan Indeks Kinerja Utama (IKU), hingga klinik kesehatan LPDB-KUMKM. Harapannya, aplikasi tersebut dapat mencatat seluruh data secara sistematis dan transparan,” pungkas Supomo.
Supomo menambahkan, melalui aplikasi yang diterapkan secara online dan terintegrasi, diharapkan dapat berdampak langsung terhadap peningkatan kinerja layanan kepada mitra koperasi. Selain inovasi digital yang terus dikembangkan, LPDB-KUMKM juga memaksimalkan budaya kerja yang efektif dan efisien melalui layanan profesional dan akuntabel. Sehingga ke depan, LPDB-KUMKM dapat berkontribusi lebih luas lagi dalam memperkuat struktur ekonomi nasional, tutup Supomo. (*)