Dalam survei LSI Denny JA, pasangan Andika Perkasa-Hendi meraih elektabilitas 28,2 persen. Namun, SMRC mencatat pasangan yang sama dengan angka 48,1 persen pada periode survei yang sama, yakni 17-22 Oktober 2024.
Selain itu, Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Karim Suryadi, turut mempertanyakan independensi Dewan Etik Persepi.
Ia menilai, keberadaan Dewan Etik harus bebas dari konflik kepentingan dengan lembaga survei agar dapat menjalankan tugasnya secara objektif.
BACA JUGA:Hasil Survei Indikator, Ahmad Luthfi Unggul Tipis dari Andika di Jateng
“Yang menjadi pertanyaan saya adalah bagaimana tingkat independensi dan objektivitas Dewan Etik. Apakah keanggotaannya terbebas dari kepentingan lembaga survei atau tidak?” ungkap Prof. Karim.
Publik kini meminta Persepi bersikap tegas terhadap kejanggalan yang mencuat dari hasil survei Pilgub Jateng. Langkah membedah data dan prosedur survei menjadi keharusan untuk mengembalikan kredibilitas lembaga survei dan menegakkan standar etik yang selama ini diragukan.