JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Kesehatan Budi Gunadi terkejut dengan banyaknya anak-anak di dunia maupun Indonesia terkena diabetes tipe 1.
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara peluncuran data digital diabetes (PrimaKu) yang terintegrasi dengan Satu Sehat di RSCM, Jakarta Pusat, Minggu 24 November 2024.
BACA JUGA:Kemenkes Minta Perkuat Pengawasan pada Distribusi Antibiotik Tanpa Resep
BACA JUGA:Kemenkes Tegas Atur Soal Penggunaan Antibiotik: Bisa Pengaruhi Akreditasi RS
"Saya juga kaget bahwa ternyata banyak anak-anak di dunia dan juga di Indonesia itu yang terkena diabetes sejak kecil, istilahnya diabetes tipe 1," kata Menkes Budi.
"Dan diabetes tipe 1 ini kalau tidak dirawat cepat bisa meninggal dalam waktu 6 bulan sampai 1 tahun," tambahnya.
Dikatakan Menkes Budi, pihaknya memutuskan untuk memasukan screening diabetes untuk anak-anak.
Hal tersebut guna mendeteksi sejak dini, sehingga bisa dilakukan perawatan yang tepat.
BACA JUGA:Strategi Kemenkes Atasi Biaya Pengobatan Mahal, Salah Satunya Kurangi Pajak
BACA JUGA:Kemenkes Ungkap Alasan PPDS Penyakit Dalam Unsrat Masih Dibekukan
"Dan kebetulan Pak Prabowo kan melaunching screening untuk masyarakat Indonesia. Nah saya sudah putuskan kita masukin screening diabetes ini untuk kelompok anak-anak. Supaya ketahuan lebih dini, dan dengan itu kita bisa lakukan treatmentnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Menkes Budi mengapresiasi langkah IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan pihak terkait lainnya yang telah membuat aplikasi PrimaKu.
Dimana kata Menkes Budi, aplikasi ini sudah terdapat 160 ribu pengukuran pada 883 pasien yang terdatar.
"Karena di PrimaKu tuh follow upnya bagus dan jelas," kata Menkes Budi.
BACA JUGA:KPK Dalami Aset Pabrik Air Minum Dalam Kemasan di Bogor Terkait Kasus APD Kemenkes