Gubernur Bengkulu yang Terjaring OTT Tiba di Gedung KPK

Minggu 24-11-2024,15:40 WIB
Reporter : Cahyono
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu, 23 November 2024, malam.

Rohidin Mersyah tiba di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Minggu, 24 November 2024.

BACA JUGA:KPK OTT Pejabat Pemprov Bengkulu, Diduga terkait Pendanaan Pilkada

BACA JUGA:Breaking News! OTT KPK di Bengkulu Tangkap 7 Orang

Pantauan Disway.id, Rohidin yang mengenakan kaos lengan panjang berwarna gelap dan topi putih tiba di gedung Merah Putih KPK pukul 14.32 WIB.

Dengan menaiki minibus warna hitam berpelat nomor B 1289 SKH, Rohidin keluar dari mobilnya dengan dikawal petugas KPK dan aparat kepolisian.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan, dalam OTT tersebut pihaknya menangkap tujuh orang dan menyita sejumlah uang sebagai barang bukti.

BACA JUGA:Aktivis Anti Korupsi Desak KPK Periksa Harta Kekayaan Andika Perkasa, Kenapa?

BACA JUGA:KPK Periksa Direktur PT TPSF Dalami Dugaan Korupsi Fiktif di PT Taspen

Kata Marwata, OTT tersebut terkait dugaan kasus pemerasan terhadap pegawai.

Alex menduga, uang hasil memeras pegawai tersebut digunakan untuk kepentingan pendanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

"Pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada, sepertinya," kata Alex saat dihubungi wartawan pada Minggu, 24 November 2024.

Alex juga belum mau mengungkapkan nominal uang yang disita sebagai barang bukti tersebut.

"Lebih jelasnya nanti sore baru akan dipaparkan," katanya.

BACA JUGA:Pimpinan Baru Inginkan OTT Ditiadakan, Alexader Marwata: KPK Jamin Nggak akan Dihilangkan

BACA JUGA:Direktur KPK Minta Pimpinan Baru Agresif Menangani Kasus Korupsi

Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto menyampaikan, OTT tersebut dilakukan terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

"Benar, KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu," kata Tessa dalam keterangannya pada Minggu, 24 November 2024.

Katanya ada 7 orang yang dijaring dalam OTT tersebut.

"Ada sekitar tujuh orang yang diamankan dan turut diamankan sejumlah uang," pungkasnya.

Kategori :