Menurut Akbar, korban bahkan sempat berkunjung ke rumahnya setelah pulang sekolah di daerah Ngaliyan pada Jumat 22 November 2024.
"Jadi saya sangat terkejut ketika mendengar kabar bahwa korban meninggal dunia pada hari Minggu (24/11/2024)," tambahnya.
Pihak sekolah, seperti Nanang Agus B, staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, juga menegaskan bahwa korban memiliki catatan prestasi yang baik selama berada di sekolah.
"Kami tidak memiliki informasi bahwa korban terlibat dalam gengsterisme. Rekam jejak mereka (korban) sangat baik dan berprestasi. Jadi, kami tidak bisa mengaitkannya dengan gangsterisme," jelas Nanang.