BEKASI, DISWAY.ID - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi melaporkan 182 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada 2024 rawan bencana.
Kordiv, Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Bawaslu Kota Bekasi, Choirunnisa Marzoeki menyampaikan bahwa sejumlah TPS rawan bencana.
BACA JUGA:Masuk Masa Tenang, Bawaslu Copoti APK di Kota Bekasi
BACA JUGA:Kawal Hak Pilih, Bawaslu Dorong Akomodir Pemilih Potensial dan Akurasi Data Kependudukan
"Terdapat 182 TPS yang didirikan di wilayah rawan bencana," ujar Choirunnisa di Bekasi pada Senin, 25 November 2024.
Menurut Choirunnisa, TPS tersebut tersebar di berbagai kecamatan. Di Kota Bekasi, 10 dari 12 kecamatan rawan bencana, seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan lain-lain.
"Jadi ada di Pondok Gede, Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Jatiasih, Bekasi Utara, Medan Satria, Mustikajaya, Bekasi Timur, Pondok Melati, dan Rawalumbu," terang dia.
Choirunnisa menjelaskan, informasi kerawanan TPS tersebut diperoleh dari hasil kajian yang dilakukan tim pengawas dan asesmen Pemilu 2024.
BACA JUGA:PMJAK Demo di Bawaslu, Desak Pengusutan Dana Kampanye dari Judi Online
"Data ini kita ambil dari pengawas tingkat kelurahan, berdasarkan peristiwa atau pengalaman yang terjadi pada Pemilu sebelumnya," jelasnya.
Pemetaan kerawanan tersebut menjadi informasi penting bagi Bawaslu Kota Bekasi, KPU Kota Bekaai, para calon peserta Pilkada 2024, serta pemerintah, penegak hukum, media, dan masyarakat luas untuk meningkatkan upaya mitigasi dan memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar dan tanpa gangguan.
"Data TPS rawan ini akan kita sandingkan dengan data KPU Kota Bekasi sebagai antisipasi atau langkah pencegahan untuk persiapan di hari H," imbuh Choirunnisa.
Selain itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi mengungkapkan bahwa sejumlah TPS rawan terkena banjir.
BACA JUGA:Bagja: Bawaslu Tangani 137 Permohonan Sengketa Pemilihan Hingga November 2024