"Tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat kerja sama lintas instansi. Kami percaya, dengan dukungan dari Pusziad dan instansi lainnya," urainya.
"Bandara Soekarno-Hatta dapat terus meningkatkan tingkat keandalan keamanan demi kenyamanan dan keselamatan seluruh pengguna jasa," sambungnya.
Terakhir, Dwi mengatakan bahwa Bandara Soekarno-Hatta terus meningkatkan upaya pengamanan dengan beragam simulasi dan latihan lainnya untuk memastikan keamanan tetap menjadi prioritas utama.
"Dlam menghadapi periode Natal dan Tahun Baru, bandara juga mempersiapkan langkah-langkah antisipasi tambahan guna memastikan kelancaran operasional dan kenyamanan bagi seluruh penumpang serta pengguna jasa," tukasnya.
BACA JUGA:Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman
BACA JUGA:Ratusan Ribu Personel Dikerahkan untuk Amankan Nataru Tahun 2024
Sebagai informasi, latihan itu juga membantu mengenali kekurangan dan kebutuhan operasional, memperkenalkan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Serta memastikan seluruh sistem dan peralatan dapat berfungsi secara andal dalam situasi darurat.
Sebanyak 229 personel terlibat dalam latihan ini. Terdiri dari 46 personel Pusziad, 29 personel Zeni Jihandak, 49 personel Zeni Nubika, 65 personel Aviation Security, 10 personel BBKK (Badan Bantuan Kesehatan Khusus),
20 personel ARFFS (Aircraft Rescue and Fire Fighting Service), serta 10 personel dari Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam skenario yang dijalankan, dilaporkan satu korban meninggal dunia yang dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, dua korban tidak sadarkan diri, 27 korban lainnya masih dalam penanganan oleh tim medis BBKK,
Serta seorang terduga pelaku berhasil diamankan oleh Polresta Bandara Soekarno-Hatta.