"Sehingga perdebatan soal baik atau buruk, langkah yang diambil dalam cerita itu tidak bisa sepenggal-sepenggal, atau dipotong ceritanya," imbuhnya.
Herdiyan pun kemudian menyinggung sifat warganet yang memberikan kritikan kepada pendakwah itu.
"Sehingga, kita harus secara dewasa mengambil satu kesimpulan yang arif bijaksana dalam mengomentari suatu peristiwa," tuturnya.
Warganet Serang Akun Instagram Gus Miftah
Akibat perilakunya yang menghina penjual es teh, kini akun Instagram Gus Miftah diserang oleh warganet.
BACA JUGA:Makian Gus Miftah ke Penjual Es Dihujat Netizen: Jauh dari Felix Siauw, Abdul Somad dan Adi Hidayat
Berbagai kritikan pedas memenuhi kolom komentar unggahan Instagram Gus Miftah.
"#BOIKOTGUSMIFTAH," kata @nel****.
"Jual agama doang lu lah, model begini staff presiden?? Idih," kata @bib*****.
"Kadang heran kok ada yang idolain dia ya," komentar @vhi****.
"Beradablah sebelum berilmu," tulis @wac****.
"Adab lebih baik daripada ilmu," ucap @yus****.
"Kayak gini kok bisa-bisanya dipilih jadi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.. bad choice pak presiden @prabowo," kata @fin****.
@prabowo @gerindra pecat aja ni orang,” ujar @shi*****.